
Sumber Gambar: CNBC Indonesia
Omongannya tajam, melukai hatiku...
Batin ini pun menjerit saat duduk
Entah sebuah kebetulan atau naluri untukku?
Sehingga dipertemukan dengan orang berhati busuk
Kau berandai tuk jadi adimuka
Seolah punya kuasa tuk membenarkan diri
Tak usah kau cari hingga ke Negeri Cina
Sebab kurelakan, dengan semua yang terjadi
Biar karma yang membalas perbuatanmu itu
Dengan mengutip dari sebuah penindasan
Tak usah ragu ataupun tersipu malu
Sebab kau hanyalah dengan kesendirian
Puisi ini ditulis oleh Anisa Nuraini, mahasiswi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Unmul 2023