Hal-hal yang Tertinggal

Hal-hal yang Tertinggal

Sumber Gambar: Dokumen Pribadi

Di atas meja kau tinggalkan sepotong hati

Tidak utuh, tapi ku tau kau perlahan luluh

Namun, setiap pagi aku juga menemukan duka yang luruh

Sebelum pergi, kau memotong nadi untuk memberikanku sedikit kasih

Sayangnya, aku terlalu bodoh untuk menyadari cintamu bercampur pedih

Dan aku tetap menerimanya,

Aku menerima segala rasa yang kau berikan dari jemarimu yang penuh luka

Meski rusak dan berdarah-darah, kau tak pernah peduli padanya

Katamu, cinta kadang lahir dari yang tak suci dan penuh teka teki

Sebabnya diam kita saling menambal satu sama lain

Menganyam harap dari sobekan kekal

Walau hati tak lagi seutuh awal

Kau dan aku terus mencoba, meski perih dan terjal

Puisi ini ditulis oleh Risqi Yanuar K.K, Mahasiswi Program Studi Sastra Indonesia FIB Unmul 2022.