BRICKS: Edukasi SCORA CIMSA Unmul Bersama Santriwati untuk Deteksi Dini Kanker Payudara
Sumber Gambar: Dokumen Pribadi
Kanker payudara menduduki peringkat pertama dalam jumlah kasus kanker tertinggi di Indonesia dan merupakan salah satu penyebab utama kematian terkait kanker. Menurut data Globocan 2020, jumlah kasus baru kanker payudara mencapai 68.858 atau 16,6 persen dari total 396.914 kasus kanker baru di Indonesia. Sementara itu, jumlah kematian melebihi 22.000.
Untuk merayakan Bulan Kesadaran Kanker Payudara, SCORA CIMSA Unmul mengadakan acara dan lokakarya bertema “BRICKS (Breast Routine Examination Can Keep Us Safe)” dengan 30 santriwati dari Pondok Pesantren Istiqamah Muhammadiyah, yang dilaksanakan di FK Unmul pada 12 Oktober 2024. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran tentang kanker payudara serta pemeriksaan payudara sendiri (SADARI).
Acara dimulai dari pukul 8 pagi hingga 12 siang, dibuka oleh Yolanda Wulansari dan Muhammad Fawwaza Valiandra sebagai pewara. Selanjutnya, ada sambutan dari Ronny Isnuwardhana, selaku pembina CIMSA Unmul, Muhammad Yahtadiy Ukhrawiy sebagai LOCO CIMSA Unmul, dan Khairi Syifa sebagai Project Officer BRICKS.
Setelah itu, peserta mengikuti pre test, di mana mereka diminta menjawab lima pertanyaan tentang kanker payudara dan SADARI. CIMSA Unmul mengundang Hadi Irawiraman, sebagai pembicara untuk sesi ini. Materi yang disampaikan berfokus pada kanker payudara dan SADARI.
Setelah presentasi, kegiatan dilanjutkan dengan demonstrasi SADARI menggunakan manekin, menunjukkan kepada peserta cara melakukan SADARI pada manekin payudara yang normal dan patologis untuk mengidentifikasi tanda-tanda abnormalitas.
Acara kemudian diisi dengan sesi kelompok di mana peserta dibagi menjadi kelompok kecil dengan LO (Liaison Officer) untuk mempraktikkan SADARI menggunakan tubuh mereka sendiri. Sesi ini dibatasi hanya untuk peserta perempuan. Setelah itu, terdapat post test di mana peserta menjawab pertanyaan untuk menilai pemahaman dan sikap mereka setelah presentasi dan demonstrasi SADARI.
Menjelang akhir acara, kegiatan ini turut mengundang dua peserta untuk mendemonstrasikan SADARI menggunakan manekin.
Sebelum mengakhiri acara, pewara mengumumkan penghargaan untuk tiga peserta yang aktif bertanya dan mendemonstrasikan SADARI dengan manekin.
Dengan diselenggarakannya acara ini, CIMSA Unmul berharap pengetahuan yang diperoleh tentang kanker payudara dan SADARI dapat mendorong peserta untuk secara rutin melakukan SADARI setiap bulan.
Press Release ini ditulis oleh Khairi Syifa, Media and Communication Coordinator CIMSA Unmul