PJTLN Bahana Berakhir dan Cerita-cerita yang Lahir

PJTLN Bahana Berakhir dan Cerita-cerita yang Lahir

Sumber: istimewa

SKETSA -  Permulaan tentu akan berakhir dengan sebuah perpisahan. Begitu pula dengan peserta Kenal Sastrawi III yang akan segera berpisah. Senin (22/7) lalu adalah agenda terakhir sekaligus penutupan PJTLN yang telah berlangsung selama hampir seminggu. Suka dan duka serta pengalaman bersama membuat peserta menjadi dekat satu sama lain.

Diskusi tugas terakhir masih dipandu oleh Basilius Triharyanto. Selepas riset di Kampung Bandar, peserta membuat feature untuk direvisi hari ini. Sejumlah peserta mengalami kemajuan dengan adanya data yang lengkap saat melakukan riset di lapangan. Hal ini tentu menguntungkan peserta yang seringkali mengalami kesulitan dalam menyusun feature yang baik.

Selepas diskusi, peserta bersama Basilius berfoto bersama. Meskipun perjumpaan kali ini hanya berlangsung selama dua hari, peserta tetap bersyukur karena mendapatkan ilmu yang bermanfaat dalam menyusun materi feature.

Malam perpisahan pun tiba. Agenda dibuka dengan sambutan dari Pimpinan Umum Bahana Mahasiswa Rizky Ramadhan dan pihak Bapelkes selaku penyedia fasilitas selama agenda ini berlangsung. Usai sambutan, peserta dan beberapa delegasi lembaga pers lainnya makan bersama.

Senin kemarin istimewa. Para peserta diminta untuk menampilkan pensi berkelompok. Adapun kelompok ditentukan menjadi Tukang Sayur, Tukang Air, Tukang Sawit, Tukang Ayam, Tukang Ikan dan Tukang Sabun. Meskipun tidak setiap kelompok menampilkan persiapan mereka, gelak tawa mengisi malam perpisahan ini menjadi berwarna.

Usai pensi, peserta berkumpul bersama untuk membahas perkembangan terbaru mengenai pembredelan yang dialami oleh Suara USU dengan dibongkarnya sekretariat mereka oleh pihak rektorat. Masing-masing peserta dan delegasi diminta untuk menyampaikan pendapat serta saran untuk mendukung Suara USU.

Diskusi juga berlanjut mengenai tindakan birokrat kepada LPM Gagasan dari UIN Suska Riau yang mulai menunjukkan gelagat tidak menyenangkan. Dimulai dari penerbitan majalah mengenai kinerja rektor dalam mengurus akreditasi kampus, berujung kepada ancaman bagi lembaga mereka. Karena hal ini, mereka berencana untuk membuat forum bersama lembaga pers se-Riau.

Malam semakin larut, peserta melanjutkan acara dengan bernyanyi bersama hingga berfoto beramai-ramai sebelum kembali beristirahat dan melanjutkan Field Trip keesokan harinya.

Ditulis oleh Christnina Maharani, Delegasi LPM Sketsa Unmul.