Himahap Gelar Seminar Nasional, Buktikan Eksistensi Fisip

Himahap Gelar Seminar Nasional, Buktikan Eksistensi Fisip

SKETSA –  Meski terhitung baru seumur jagung, Himpunan Mahasiswa Administrasi Perkantoran (Himahap) Fisip Unmul, (26/3) lalu menggelar Seminar Nasional. Menghadirkan Djoko Purwanto, pakar komunikasi bisnis yang telah sepuluh tahun menetap di Amerika. Seminar ini mengupas mengenai pekerjaan, dunia kerja, hingga pengangguran.

Dimoderatori oleh Finnah Furqoniah, dosen Fisip Unmul, acara digelar di Gedung Bundar Fahutan sejak pukul 08.00 hingga 12.00 siang. Tercatat ada puluhan mahasiswa Unmul, yang mengikuti seminar bertemakan Facing World to Work itu. Usai dibuka secara resmi oleh ketua program studi Administrasi Bisnis, seminar berlanjut dengan pemaparan materi dan sesi diskusi. Adapun sisi menariknya ialah adanya guide book yang memuat studi kasus tentang ilmu administrasi dan diberikan kepada setiap peserta.

Ditemui di sela-sela acara, Syahroni Umar Nasyir selaku ketua panitia menyebutkan, seminar ini merupakan wujud program kerja dari Divisi Kesekretariatan Himahap. Seminar ini bertujuan untuk mempersiapkan peserta memasuki dunia kerja. Masalah yang diangkat tidak hanya sesuai dengan kajian ilmu Fisip. Tapi, juga program studi manapun yang nantinya pasti memasuki dunia kerja.

Meski begitu, Syahroni menyayangkan minimnya antusias mahasiswa. Terlihat dari jumlah peserta yang kurang sesuai dengan harapan panitia. “Mungkin karena kami belum cukup dikenal, juga kurang publikasi,” ungkap pria yang akrab disapa Roni itu. Roni cukup berbangga dengan anggota yang jumlahnya tidak lebih dari lima puluh orang, Himahap mampu menggelar seminar skala nasional.

Senada dengan Roni, Hartina, Ketua Himahap mengatakan, seminar ini berangkat dari kesadaran dan kekecewaan. “Himpunan kerjanya enggak cuma teriak-teriak di jalan, tapi juga harus ada kajian secara ilmiah. Akhirnya kami memilih seminar dengan mempertimbangkan apa sebenarnya yang dibutuhkan oleh mahasiswa tapi belum pernah diadakan,” paparnya.

Dikatakan Hartina, saat ini Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terjadi dimana-mana. Padahal sumber daya alam Indonesia khususnya Kaltim melimpah. Di samping itu, seminar ini juga bertujuan untuk menunjukkan eksistensi Fisip, sebagai salah satu fakultas besar di Unmul meski diakuinya masih minim kegiatan. “Banyak permasalahan internal di Fisip. Tapi melalui seminar ini kami ingin menunjukkan bahwa Fisip juga mampu menyelenggarakan seminar. Bahwa kami yang hanya sekelas D3 juga bisa menyelenggarakan event nasional. Kami sangat berterimakasih kepada ketua prodi yang memberikan dukungan penuh,” imbuhnya.

Hartina berharap, seminar ini bisa kembali diadakan tahun depan, status D3 bisa meningkat ke taraf S1, dan kualitas bisa semakin disejajarkan. “Agar kami tidak lagi dipandang sebelah mata di Unmul.”

Presiden BEM KM Unmul, Muhammad Teguh Satria, yang kala itu juga hadir, memberikan apresiasinya pada Himahap. Baginya, seminar ini merupakan ajang yang menarik. “Himahap terbilang masih muda tapi sudah bisa memunculkan gerakan yang baik dan solusi yang kita perlukan untuk mahasiswa. Secara substansi, seminar ini menjawab semua keresahan, kekhawatiran, dan kebutuhan mahasiswa sebelum memasuki dunia kerja. Seminar ini mempersiapkan wisudawan yang akan datang agar lebih siap. Namun yang kita sayangkan atensi mahasiswa belum semuanya bisa terfokus ke sini. Mungkin karena publikasi dan faktor liburan. Itu yang saya rasa perlu dievaluasi,” pungkasnya. (aml, e1)