Pelestarian Budaya Lokal oleh Generasi Muda lewat Youthpreneur Festival 2024

Pelestarian Budaya Lokal oleh Generasi Muda lewat Youthpreneur Festival 2024

Sumber Gambar: Arsip SEC FISIP Unmul

SKETSA - Kembali digelar untuk yang ketiga kalinya, Youthpreneur Festival (YPF) 2024 kali ini mengusung tema “Cultural Heritage and Innovation: Engaging youth to empowering Local MSMEs”.  Acara ini berlangsung dari tanggal 13–15 September di Believe Space, Jalan Belatuk Kota Samarinda.

Pada (13/9) lalu, salah satu kegiatan tahunan milik Unit Kegiatan Mahasiswa Student Entrepreneur Community (UKM SEC) FISIP Unmul ini resmi dibuka oleh Dekan fakultas, Finnah Fourqoniah.

YPF 2024  mengusung tema yang cukup berbeda dari tahun lalu. Jika sebelumnya berfokus pada pameran seni, tahun ini membawa tema yang berfokus pada budaya lokal. Salah satu budaya lokal ini ditampilkan melalui tari tradisional.

“(YPF) Menyediakan wadah bagi generasi muda untuk mengekspresikan dirinya dan melestarikan kebudayaan lokal dengan menampilkan kesenian daerah, dan juga mendorong UMKM lokal untuk lebih eksis serta membuka peluang kerja sama dengan pelaku UMKM lokal” ujar Mitha selaku ketua panitia pada sambutannya.

Masih sama dengan tahun sebelumnya, target yang ingin dicapai di Youthpreneur Festival 2024 adalah memberdayakan UMKM lokal dengan memberikan tempat bagi para pemuda untuk bisa mengekspresikan diri. 

Berlangsung selama tiga hari, menjadi sebuah peningkatan dari Youthpreneur Fest tahun lalu yang hanya berlangsung selama dua hari. Selama tiga hari ini, banyak penampilan dari muda-mudi bertalenta yang akan memeriahkan Youthpreneur Festival. 

Selain itu, tersedia berbagai tenant yang diisi oleh UMKM lokal yang beragam, mulai dari aksesoris manik-manik, cemilan, es krim hingga makanan lainnya. 

Benefit khususnya itu sejalan banget sama target marketing-ku, maksudnya aku jualan manik-manik yang kebanyakan targetnya mahasiswa, dan yang datang ke YPF ini kebanyakan mahasiswa juga,” ujar Cinta, mahasiswa Ilmu Komunikasi 2023 yang berpartisipasi sebagai tenant di lapak YPF tersebut.

Dengan menghadirkan UMKM lokal yang diramaikan dengan penampilan menarik dari pemuda berbakat, tentunya menjadi daya tarik tersendiri yang dapat mengundang berbagai lapisan masyarakat untuk ikut hadir dalam pagelaran ini. Salah satunya Keyla, pengunjung asal MAN 2 Samarinda.

“Kalau hal menarik itu saya suka makanan-makanan nya sih kak, banyak stand-stand yang jual makanan,” papar Keyla mengenai kesan dari agenda tersebut.

Meski bukan menjadi fokus utama seperti tahun lalu, Youthpreneur Festival tahun ini kembali menghadirkan Art Exhibition yang menampilkan karya lukisan menarik dari seniman lokal. Lukisan yang dihadirkan banyak mengambil tema budaya Kalimantan Timur seperti pakaian adat dan tarian khas Kalimantan. 

Monika Dwi Hermawan atau yang biasa dipanggil Momo, pengunjung lainnya turut membagikan kesan dan pengalamannya 

“Hal menarik yang aku lihat di sini ada pameran seni, venue-nya juga estetik.”

Pada hari ketiga, Youthprenuer Fest akan menghadirkan bintang tamu Safaraa, band musik lokal yang akan memeriahkan puncak acara sekaligus menutup rangkaian festival tersebut.

Dengan diadakannya Youthprenuer Festival yang mengusung tema melestarikan budaya lokal oleh generasi muda, Mitha berharap bahwa acara ini berjalan lancar dan dapat mencapai target yang telah mereka tuju.

“Untuk harapan pastinya berjalan lancar dan sukses. Tentunya kita persiapan untuk hari ini sampai dua bulan, harapannya acara ini berjalan dengan lancar dan tujuan kita untuk memberdayakan UMKM itu mudahan tercapai.” (zrt/ria/mar)