Wakil Rektor III Unmul Terkonfirmasi Positif Covid-19

Wakil Rektor III Unmul Terkonfirmasi Positif Covid-19

Sumber Gambar : Humas Unmul

SKETSA - Satu lagi kabar kurang menyenangkan datang dari pejabat kampus. Hari ini (24/11) tersiar sebuah broadcast message WhatsApp yang menyebut jika Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni yakni Encik Akhmad Syaifuddin beserta keluarga terpapar Covid-19.

"Assalamualaikum Bapak/Ibu, Qodarullah itu akhirnya tiba juga, pak Enci, WR3 beserta isteri dan anaknya terkonfirmasi positif Covid19. Mohon maaf atas segenap kesalahan kami, dan mohon doa untuk kesembuhannya sekeluarga. Bagi Bapak Ibu yang pernah kontak dengan kami terutama dalam masa 10 hari terakhir, diharapkan segera memeriksakan diri. Wassalamualaikum wr wb. Encik Akhmad Syaifudin dan Keluarga," isi dari pesan tersebut.

Hal ini kemudian dikonfirmasi oleh dr. Nataniel Tandirogang selaku Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Unmul. Kepada Sketsa, ia menuturkan jika kabar tersebut benar dan Encik bersama keluarga berada pada kondisi stabil serta menjalani isolasi mandiri.

dr. Nataniel juga mengimbau bagi seluruh civitas academica yang memiliki kontak erat dengan Encik untuk segera menghubungi Satgas agar dapat dilakukan tracing. Adapun ia memberikan penegasan terkait kontak pertemuan ini.

"Riwayat kontak perdefinisi bertemu dengan beliau, berjam2 dalam ruangan tanpa protokol kesehatan. (Tidak memakai masker, jarak kurang dari 2 meter)," katanya melalui pesan WhatsApp, (24/11).

Sketsa juga menghubungi Encik melalui telepon WhatsApp. Ia menyampaikan bahwa kondisinya baik dan melakukan isolasi mandiri. Encik menuturkan bahwa saat ini ia tetap melakukan pekerjaan di rumah, namun mudah lelah.

Ia menjelaskan, Jumat (13/11) adalah hari terakhirnya pergi ke kampus. Sedangkan Encik mulai merasakan gejala Covid-19 pada Kamis (19/11) minggu lalu. Karena tidak mengalami perubahan, maka ia meminta saran dari dr. Nataniel dan memutuskan untuk mengikuti Swab Test. Saat hasil keluar, ia dan keluarga dinyatakan terpapar Covid-19.

"Kamis malam panas dingin. Dari minggu lalu melihat ritme yang seperti itu, (saya) kabari dokter Natan, minta di Swab. Hasilnya kemarin keluar, saya positif," tuturnya.

Namun, Encik menduga jika dirinya tak terpapar saat melakukan kegiatan di lingkungan kampus. Tetapi, ia mengimbau kepada semua pihak yang sempat bertemu dengannya untuk segera melakukan tracing.

"Saya ingatkan ke kawan-kawan yang 10 hari (lalu) ketemu saya langsung tracing," tutupnya. (len/syl/rst)