Mawapres Kedokteran Gunakan Sistem Rekomendasi

Mawapres Kedokteran Gunakan Sistem Rekomendasi

SKETSA - Pemilihan mahasiswa berprestasi (mawapres) Fakultas Kedokteran (FK) Unmul memasuki tahun keempat. Nazla Amanda mewakili FK dalam ajang mawapres Unmul dari delapan kandidat terpilih, diumumkan hari ini. Siap diseleksi kembali pada Mei mendatang bersama perwakilan fakultas lainnya untuk mewakili Unmul dalam kancah nasional.

Dijelaskan dr Swandari Paramita, ketua panitia penyelenggara mawapres FK, pihaknya menyeleksi kandidat mawapres sejak awal semester enam. Pada mulanya terjaring 12 mahasiswa yang memenuhi kriteria nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3.00.

“Lalu melihat poin selanjutnya, yaitu prestasi. Didapati delapan kandidat. Sasarannya memang memang mahasiswa tahun ketiga,” terang Swandari. Seluruh kandidat diberi waktu seminggu mempersiapkan gagasan yang nantinya dipresentasikan dalam bahasa inggris.

Seleksi tidak dilakukan terbuka, namun lewat dosen. Diterangkan dokter umum itu, sebagian besar mahasiswa FK lebih konsentrasi terhadap perkuliahan ketimbang mengikuti perlombaan. “Pertimbangannya sedikit sulit. Harus lolos poin IPK dan prestasi,” tambah dia, ditemui Selasa (5/4/2016) siang di Unit Keterampilan Medik, Unmul.

Mahasiswanya juga belum banyak yang tertarik dengan ajang mawapres. Diseleksi berdasarkan kriteria yang ada atau rekomendasi dosen,” tambah Muhammad Yusuf Aditya Prawira selaku Presiden BEM FK saat dikonfirmasi. 

Ditemui terpisah, Fitryani Menteri Penalaran dan Keilmuan BEM KM mengatakan bahwa sistem penyeleksian mawapres berbeda-beda setiap fakultas. Melalui sistem rekomendasi pun seleksi terbuka seperti yang dilakukan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).

Dalam rentang waktu 18-20 April, masing-masing fakultas harus menyetorkan nama perwakilan. Fitryani menambahkan bahwa tahap mawapres berjenjang mulai prodi hingga universitas.

“BEM KM juga telah membentuk tim khusus untuk mawapres, membantu jalannya proses dan saat ini masih tahap diskusi untuk tempat penyeleksian tingkat Unmulnya,” kata dia. Terdata 13 dari 14 fakultas yang akan mengirimkan perwakilannya. “Tanpa Fakultas Ilmu Budaya,” kata Fitry. Setelah terseleksi, 20-23 Juli menjadi tahap seleksi nasional. Penyeleksian dengan seluruh universitas negeri se-Indonesia. (tia/mir/e2)