Sumber Gambar: Pexels
SKETSA — Beberapa waktu lalu, sejumlah situs Unmul sempat terblokir sehingga tidak bisa diakses oleh publik. Situs tersebut di antaranya adalah AIS dan situs KKN Unmul. Hal ini diduga karena adanya tautan judi online yang disematkan oleh peretas.
Sebelumnya, situs Sistem Informasi Akademik FKM Unmul (siKemas) turut alami hal serupa. Lemahnya sistem keamanan jadi alasan mengapa situs tersebut menjadi mudah untuk diretas.
(Baca: Situs siKemas FKM Diretas Judi Online, UPT TIK Unmul: Sudah Kami Bersihkan).
Untuk mengonfirmasi lebih lanjut, awak Sketsa menyambangi Gedung Masjaya untuk menemui Hidayatul Muttaqien selaku Kepala Unit Pelaksana Teknis Teknologi Informasi dan Komunikasi (UPT TIK) Unmul. Dirinya membenarkan bahwa terdapat sejumlah situs milik Unmul yang sempat terblokir akibat beberapa situs yang sistem keamanannya tidak dikelola dan diperbarui, sehingga menyebabkan adanya celah bagi peretas.
“Jadi, sistem itu security-nya harus di-update tiap periode supaya celah-celah keamanannya tertutupi,” beber Hidayatul kepada Sketsa, Kamis (7/9) lalu.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terpaksa harus memblokir sementara situs Unmul yang terindikasi oleh tautan judi online. Situs yang terblokir kemudian dialihkan menggunakan domain cadangan yang disediakan oleh UPT TIK Unmul agar dapat diakses oleh sivitas akademika.
“Kita, ‘kan, punya back up (situs), jadi supaya sistem tetap berjalan, kami pakai domain cloud.id. Domainnya tidak berubah, tetapi memang itu (situs) back up dari kami,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Hidayatul menerangkan bahwa situs yang rentan untuk diretas adalah situs Unmul berbasis open source, yang memungkinkan seluruh orang dapat mengakses dan mengetahui sistem di dalamnya. Guna menghindari kasus serupa kembali terjadi, Kepala UPT TIK Unmul itu mengungkap bahwa saat ini pihaknya tengah merintis situs yang dikembangkan langsung oleh tim dari UPT TIK Unmul.
“Khususnya untuk (situs Unmul) yang open source yang punya celah tadi itu sudah kita treatment. Nah, sekarang kami lagi buat website yang dibuat oleh UPT TIK sendiri. Untuk semua unit (situs) itu akan kita ganti, jadi celah keamanannya bisa berkurang.”
UPT TIK Unmul hingga kini terus berupaya untuk meningkatkan keamanan dari situs milik kampus agar kasus serupa tidak terulang kembali. Situs berbasis open source yang berhasil diretas telah ditarik dan akan digantikan oleh situs baru yang dikembangkan oleh UPT TIK Unmul.
“Kita masih bersihkan file-file yang disusupi (oleh judi online) dan saat ini masih kita takedown website-website open source dan kita replace dengan website yang kita kembangkan. Jadi, sifatnya tertutup dan pengembangnya dari UPT TIK Unmul saja,” tutupnya. (lza/nnf/dre/ems).