BEM FKM Ajak Menangani Api dan Menyelamatkan Lewat Simulasi

BEM FKM Ajak Menangani Api dan Menyelamatkan Lewat Simulasi

SKETSA – Dalam rangka memperingati bulan Keamanan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja (K3), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) mengadakan Perayaan Bulan K3 (PBK3). Rangakaian acara PBK3 diisi dengan beragam perlombaan serta mini training oleh Pemadam Kebakaran (PMK) dan Palang Merah Indonesia (PMI) Samarinda.

Ada empat jenis lomba yang memeriahkan PBK3, yaitu poster, menulis esai, fotografi, dan ranking satu. Peserta dibuka tidak hanya untuk kalangan mahasiswa FKM, tetapi juga untuk umum, di antaranya siswa SMA. Meski begitu, partisipasi untuk lomba ranking satu minim, bahkan tidak ada peserta yang mendaftar. Terpaksa lomba ini batal diadakan yang direncakan digelar pada Minggu (11/3). Pendaftaran lomba berakhir pada Sabtu (10/3), dan akan menjalani masa penilaian dari 11 hingga 16 Maret, ditutup pengumuman pemenang  pada 17 Maret mendatang. 

Selain dimeriahkan dengan berbagai lomba, ada juga mini training yang diadakan bertepatan dengan hari terakhir pendaftaran lomba di Aula FKM lantai dua.

Mini training yang mengangkat tema “Wujudkan Zero Accident Melalui Peningkatan Budaya K3 Demi Terbentuknya Masyarakat yang Berkarakter” ini dimulai pada pukul 08.30 Wita. Dibuka dengan pembacaan tilawah, pembacaan doa, menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian sambutan dari Leonardo Ketua Panitia, Muhammad Alam Nugraha Presiden BEM FKM, dan Risva selaku Dekan FKM.

Dalam pelatihannya, kegiatan ini membahas seputar penyelamatan dari bencana kebakaran. Diisi oleh Aspiani selaku Inspektur Rescue Damkar Samarinda dan Suntoro selaku staf PMI Samarinda. 

Leonardo mengatakan, PMK dan PMI saling berhubungan dalam melakukan penyelamatan korban kebakaran. Oleh sebab itu BEM FKM memilih PMK dan PMI untuk mengisi materi mini training.

“Melihat pemadam kebaran memadamkan api pasti ada korbannya. Nah, di situ PMI yang bergerak menyelamatkan korban-korban,” ujarnya.

Pelatihan dimulai dengan pemberian materi pertama “Fire Fighting” oleh Aspiani. Menjelaskan seputar kebakaran baik itu dari akibat, pencegahan, dan cara bertindak ketika menghadapi api saat terjadi kebakaran. Selepas materi selesai peserta di bawa turun dari aula menuju ke lapangan parkir untuk melakukan simulasi cara memadamkan api.

Pelatihan kedua dilanjutkan pukul 13.30 WITA dengan materi kedua “Rescue”, berupa simulasi evakuasi darat yang dibimbing langsung oleh Suntoro beserta rekannya dari PMI Samarinda. 

Seluruh rangkaian acara mini training berjalan lancar dan berakhir pukul 16.00 Wita. Dihadiri oleh sekitar 50 peserta, Kaamilah Bilqis, Ketua Acara PBK3, mengaku jumlah peserta hanya berhasil memenuhi 70% dari total target 70 orang peserta. (bip/rrd/adl)