Lifestyle

Tingkatkan Kinerja Gawai dengan Digital Decluttering

Coba digital decluttering, yuk!

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber Gambar: Nindiani Kharimah

SKETSA - Di era serba teknologi, ternyata masih banyak yang belum mengetahui keberadaan sampah digital. Sama seperti rumah, gawai yang kita gunakan sehari-hari perlu dibersihkan. Upaya mengurangi dan memilah sampah digital dikenal dengan istilah digital decluttering. Istilah tersebut populer berkat tulisan karya Marie Kondo yang sempat tayang di platform Netflix. Mau ikutan juga? Berikut Sketsa rangkum langkah-langkah sederhana digital decluttering yang bisa kamu terapkan. 

1. Menghapus foto dan berkas kurang penting

Ketika performa gawai mulai melambat, saatnya melakukan pembersihan. Dimulai dengan menghapus foto buram, media WhatsApp yang tidak dibutuhkan, cache aplikasi, historia pencarian dan cookies sampai mengosongkan folder sampah. Hal-hal ini kerap kita diabaikan. Padahal, membersihkan folder dapat memperpanjang umur gawai yang kita miliki. 

2. Rutin mencadangkan foto dan dokumen penting

Untuk langkah ini, kamu bisa memanfaatkan GDrive, iCloud, Dropbox, OneDrive, SugarSync, iDrive, Mozy, Google Foto, atau eksternal hardisk. Mencadangkan foto dan file penting dilakukan agar tidak mudah hilang sekaligus melonggarkan storage gadget. Usahakan melakukan proses pencadangan secara berkala, agar pekerjaan ini tidak memakan banyak waktumu di kemudian hari. 

3. Memilah dokumen sesuai jenisnya

Jika kamu menyimpan banyak dokumen dengan jenis yang berbeda-beda, pilahlah berdasarkan jenisnya. Misalnya, membuat folder “Tugas Kuliah”. Setelah itu, kamu bisa memilah lebih jauh lagi dengan membuat sub-folder dari folder yang sudah ada. Sebagai contoh, di folder “Tugas Kuliah”, kamu bisa membuat sub-folder “Tugas Statistik” dan “Tugas Bahasa Inggris”. Dengan kategori seperti ini, dapat memudahkanmu saat mencari dokumen yang spesifik atau ketika memilah dokumen yang perlu dan yang tidak diperlukan.

4. Berhenti berlangganaan newsletter di e-mail

Pernahkah kamu merasa bingung saat menyadari terdapat ratusan hingga ribuan e-mail yang masuk di kotak masuk? Terkadang saat mendaftar sebagai member di suatu situs, secara otomatis kita terdaftar dalam newsletter dan menerima e-mail promosi. Coba cek dan lihat, newsletter apa saja yang kamu subscribe. Setelah itu, kamu bisa memutuskan mana yang diperlukan dan yang tidak. Jika menurutmu tidak perlu, kamu bisa memilih opsi unsubscribe agar tidak menerimanya lagi.

5. Membersihkan desktop

Ketika komputer atau laptop yang biasanya beroperasi dengan cepat kemudian menjadi lambat, cobalah perhatikan desktopmu. Apakah penuh dengan aplikasi atau folder? Jika iya, masing-masing item tersebut memenuhi memori sehingga membuat performanya menurun. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan desktop dengan cara menyimpan dokumen-dokumen digital di dalam folder “My Documents”, bukan di desktop.

6. Membersihkan media sosial 

Penggunaan media sosial telah menjadi bagian dari rutinitas kita. Upaya yang dapat kita lakukan bisa dimulai dengan menghapus foto dan video di grup WhatsApp, meng-unfollow akun yang sudah tidak aktif atau jarang berinteraksi, menghapus akun yang sudah tidak digunakan dan menghapus aplikasi yang sudah jarang dipakai.

Melakukan digital decluttring tak hanya membuat dokumen digital menjadi terorganisir, tetapi juga membuat gawai bekerja lebih cepat. Selain itu, kerapian dokumen-dokumen digital dapat meningkatkan produktivitas kerja. Mulai sekarang, jangan malas untuk memulai, ya! (nkh/ems/len) 



Kolom Komentar

Share this article