Lifestyle

Disinformasi Virus Corona yang Perlu Dicermati

Disinformasi terkait corona

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber Gambar: CNN Indonesia

SKETSA – Indonesia resmi bergabung dalam peta sebaran virus corona. Sebagaimana yang disampaikan Presiden Jokowi Senin (2/3) kemarin, dua orang WNI di Depok positif terjangkit virus yang berasal dari Wuhan ini setelah melakukan kontak dengan warga negara Jepang yang berdomisili Malaysia.

Jika dilihat, banyak sekali informasi mengenai virus corona yang bertebaran di internet. Namun, tidak semua berita yang tersebar itu benar atau hoaks. Oleh karena itulah, Sketsa merangkum beberapa berita yang disinformasi mengenai virus corona.

Informasi pertama yang menyatakan virus corona telah masuk ke indonesia diawali dengan terjangkitnya salah satu pekerja asal China di Gedung BRI 2 Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Tentu saja informasi ini membuat masyarakat waspada. Namun, informasi ini telah dibantah oleh Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto.

Selain itu, Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate juga mengimbau masyarakat untuk lebih cerdas menggunakan media sosial dalam menyebarkan informasi berita virus corona.

Menurut Kominfo, informasi mengenai virus corona di indonesia telah mencapai 86 hoaks (12/2/2020). Disinformasi virus corona yang tersebar di media massa seperti tersebarnya virus corona di beberapa daerah yaitu Jakarta, Depok, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Solo, Jember, Jombang, Tulungagung, Makassar, Medan, Palembang, Tarakan, Pontianak, Lombok hingga Banda Aceh.

Tersebarnya berita hoaks mengenai virus corona tidak hanya terjadi Indonesia. Negara tetangga, Australia juga memiliki banyak berita hoaks mengenai virus ini. Salah satunya warga Australia dihimbau untuk menjauhi daftar makanan yang diduga terkontaminasi virus corona.

Daftar makanan itu adalah: Mi Goreng, Lipton Peach Ice Tea, Yakult, Minuman Red Bull, Wagyu Beef, Fortune Cookies, Beras Wuxhang dan Xiozhan. Selain daftar makanan, hoax tersebut juga meminta warga Australia tidak mendatangi daerah Cabramatta, Burwood, Strathfield, Newtown, Chester Hill dan Guiford di dekat Sydney karena diduga telah terkena virus corona.

Atas penyebaran hoaks, ini, Badan Kesehatan Negara Bagian New South Wales (NSW Health) menegaskan bahwa berita yang beredar terkait larangan makanan dan larangan kunjungan ke daerah tertentu adalah hoaks.

Melihat disinformasi penyebaran virus corona ini, Kominfo mengimbau masyarakat dan netizen untuk ikut memantau penyebaran informasi virus corona. Jika mendapatkan informasi yang diduga hoaks, disinformasi atau kabar bohong, maka dapat melaporkan ke aduankonten.id. (ana/ann)



Kolom Komentar

Share this article