Lifestyle

Trendi dengan Thrifting

Yuk! Mulai Thrifting untuk outfit keseharian kamu

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber Gambar: Google

SKETSA - Outfit memang menjadi salah satu yang perlu diperhatikan saat ke kampus untuk sebagian orang. Pakaian yang kita kenakan, tentu akan memengaruhi mood dan tingkat percaya diri seseorang. Dengan demikian, seseorang khususnya wanita merasa perlu untuk membeli barang baru guna menyokong outfit of the day-nya. Namun ketika membongkar isi lemari lagi, sudah terlampau banyak pakaian yang jarang dikenakan. Lalu, bagaimana pilihan yang dapat diambil agar kita tetap trendi dengan memaksimalkan tanpa perlu membeli baru?

Ini jadi peringatan penting yang harus disadari bersama, bahwa peduli terhadap lingkungan tidak sebatas membuang sampah pada tempatnya atau memakai sedotan stainless, karena lebih dari itu banyak faktor yang memengaruhi kelestarian lingkungan saat ini, salah satunya dengan mulai memperhatikan limbah tekstil dunia saat ini.

Kesadaran itu dimulai dari mana? Di mulai dari merasa cukup dengan apa yang kita punya. Mix and match tentu menjadi jurus agar outfit kamu tak membosankan. Lantas, mengapa hal ini perlu?

Data yang dikutip dan diunggah tahun 2018 dari vice.com bahwa sejak tahun 2000 hingga sekarang, data produksi busana sedunia tercatat meningkat dua kali lipat. Rata-rata konsumen membeli baju, celana, atau jaket lebih banyak 60 persen tiap tahun dibanding pada tahun-tahun awal Abad 21. Busana-busana itu sebagian besar tidak terlalu lama disimpan lama di lemari, beda dari perilaku konsumen 15 tahun lalu. Di negara-negara maju, bahkan sudah biasa jika baju bekas akhirnya menumpuk di tempat pembuangan sampah.

Jika sudah begitu, pantas sepertinya kita membayangkan akan seperti apa bumi yang menjadi hunian kita beberapa tahun ke depan. Pantas pula jika dalam kurun waktu beberapa tahun, banyak kejadian terkait lingkungan yang buat geleng-geleng kepala.

Lalu apa?

Yuk, dimulai dari menilik lemari pakaian kamu. Memilah mana yang masih pantas dan sering kamu kenakan. Serta mana yang tidak layak dan jarang kamu pakai. Kamu bisa mendonasikan pakaian kamu ke korban bencana. Maksimalkan outfit-mu dengan isi lemari mu. Atau jika kamu sangat ingin membeli, kamu bisa berlayar ke Instagram dengan mencari thriftshop atau preloved saat ini. Kamu bisa pula mencari langsung ke pasar barang bekas yang ada di kotamu. Bahkan bisa pula mengenakan pakaian lama ibu atau kakak kamu yang masih trendi. Kesempatan kamu untuk mencari ide outfit, bukan?

Tak ada yang salah dari membeli barang bekas, selama kebersihannya dapat kita jaga dan nilai konsumsinya masih dapat kita gunakan, mengapa tidak? Dengan thrifting, atau mengenakan yang ada kita ikut menjaga dan menurunkan limbah tekstil yang telah menjadi ancaman untuk daratan dan lautan kita. Tertarik menyelami dunia thrifting? (rst/hlm)



Kolom Komentar

Share this article