Lifestyle

Shiny Object Syndrome: Distraksi yang Menurunkan Produktivitas

Mengenal Shiny Object Syndrome.

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber Gambar: Darmawan Aji

SKETSA - Pernah mengikuti sebuah tren tanpa mempertimbangkan keuntungan dan kerugiannya terlebih dahulu? Misalnya, ketika melakukan diet. Kamu sudah menentukan jenis diet apa yang akan kamu ambil. Belum saja tujuanmu tercapai dengan jenis diet tersebut, kamu justru beralih dengan jenis diet lain yang terlihat praktis. Padahal, mungkin saja cara tersebut tidak efektif. Waspada, bisa jadi kamu sedang mengalami shiny object syndrome!

Apa itu Shiny object syndrome? Ini merupakan sindrom distraksi berdasarkan pada kebiasaan anak kecil yang akan berlari kesana kemari untuk menghampiri benda-benda yang berkilau dan baru. Pada dasarnya, shiny object syndrome ini bukanlah ‘sindrom’ yang sifatnya medis. Istilah ini cenderung digunakan untuk kondisi yang cukup umum dalam dunia bisnis dan kreatif. 

Alasan mengapa seseorang mengalami sindrom ini adalah kurangnya pengalaman, sedang dalam pengaruh fear of missing out (FOMO) dan belum menemukan passion dalam kegiatan yang dilakukan. Untuk orang dewasa, sifat distraksi ini juga berlaku demikian. Terlebih dengan luasnya jangkauan dan kuatnya pengaruh influencer di media sosial. Faktor ini membuat kita sulit untuk konsisten mencapai suatu tujuan dari kegiatan yang sedang dilakukan. Bahkan, shiny object syndrome turut menyebabkan stres serta mengganggu produktivitas. Untuk menghindarinya, berikut Sketsa berikan tipsnya untukmu!

1. Membuat estimasi waktu

Membatasi waktu terhadap kegiatan yang dilakukan dapat meminimalisir adanya ide-ide baru. Kamu akan lebih fokus untuk menyelesaikannya sesuai dengan waktu yang ditentukan. Hal ini juga akan membuatmu mempertimbangkan terlebih dahulu tindakan-tindakan baru yang akan diambil.

2. Kurangi waktu bermain media sosial

Jangkauan medsos yang luas pastinya akan meningkatkan distraksi saat berkegiatan. Akhirnya, kamu takut untuk meninggalkan medsos sebab tak ingin ketinggalan hal-hal baru. Karena dapat mengganggumu, ada baiknya untuk istirahat sejenak atau log out dari medsos selama mengerjakan tugas.

3. Membuat daftar keberhasilan kegiatan

Dengan membuatnya, kamu dapat dengan mudah mengukur kemampuan diri sendiri. Ini akan membantumu mengetahui seberapa besar komitmen yang dibutuhkan dalam menghadapi tantangan untuk suatu kegiatan. Daftar ini juga akan menjadi reminder-mu agar mencapai tujuan yang diinginkan.

4. Membangun motivasi

Motivasi adalah salah satu hal yang dapat mendorongmu untuk tidak teralihkan atau terganggu selama mengerjakan sesuatu. Motivasi juga menekankan fokus dan konsistensi terhadap kegiatan yang dijalankan. 

Melawan distraksi dan keinginan lain memang sulit, sebab rasa tidak puas tak akan pernah habis. Diperlukan niat serta proses untuk tetap konsisten. Yuk, coba cara-cara di atas untuk melatih dirimu! (npy/vyl/fzn)



Kolom Komentar

Share this article