Playlist Pilihan Sketsa: Edisi ONE OK ROCK
Rekomendasi playlist ONE OK ROCK.
Sumber Gambar: The Jakarta Post
SKETSA – Bagi kamu penggemar setia serial film Rurouni Kenshin, pasti sudah tidak asing dengan band yang menjadi langganan mengisi soundtrack di dalamnya. Beranggotakan Toru Yamashita (leader, guitarist), Tomoya Kanki (drummer), Takahiro Moriuchi (vocalist) dan Ryota Kohama (bassist), ONE OK ROCK tak hanya terkenal di Jepang melainkan juga di kancah Internasional. Dibentuk di Tokyo pada 2005 silam, band ini telah memenangkan beberapa penghargaan bergensi seperti Classic Rock Roll of Honour Awards pada Eastern Breakthrough Male Band 2016 dan Artist of the Year dalam MTV Video Music Awards Japan 2019.
Nama “ONE OK ROCK” sendiri pun memiliki cerita yang unik. Ini berasal dari waktu latihan mereka setiap akhir minggu, yakni pada pukul satu siang (one o’clock). Para anggota memilih waktu tersebut sebab biaya yang dikeluarkan untuk menyewa studio lebih murah. Mengingat bahwa dalam bahasa Jepang tidak ada perbedaan antara huruf ‘r’ dan ‘l’, kata “o’clock” kemudian diubah menjadi “O’CROCK” atau “O’KROCK” yang bertransformasi sebagai “OK ROCK”. Mengusung beragam genre seperti alternative rock, post-hardcore hingga pop rock, mereka turut menggunakan bahasa Jepang dan Inggris pada lirik di lagu-lagu ONE OK ROCK. Penasaran dengan lagu-lagunya? Berikut rekomendasi dari Sketsa!
Wherever you are – Niche Syndrome (2010)
“Wherever you are, I’ll always make you smile
Wherever you are, I’m always by your side.”
Merupakan lagu cinta yang ikonik dari ONE OK ROCK, Wherever you are diiringi dengan alunan rock-ballad yang manis dan lirik yang memikat. Lagu tersebut memaknai rasa kasih sayang kepada orang terkasih, di manapun mereka berada dan berjanji untuk hidup bersama selamanya. Wherever you are adalah satu-satunya lagu non-single yang dapat memuncaki Japan Billboard charts dan berjaya di peringkat 4. Awalnya, lagu ini ditulis Taka untuk pernikahan temannya.
Listen – Ambitions (2017)
“I’ve go so much love for you, my friend
Ride or die until the end
But only you can save yourself.”
Membawa tema berupa harapan, ambisi dan keinginan untuk bernyanyi bersama, Ambitions merupakan album yang fokus dengan sifat-sifat personal seperti mimpi, hidup, keluarga serta menghadapi depresi. Salah satu lagu bertajuk Listen mengisahkan tentang kesulitan orang-orang yang mengalami depresi dan ingin bunuh diri. Mereka ingin menyampaikan pesan semangat untuk tidak menyerah dan tetap hidup. Pada album edisi Jepang, lagu ini dinyanyikan bersama musisi rock asal Kanada, Avril Lavigne.
Take What You Want – Ambitions (2017)
“Still remember a time when you felt like home
You and me up against the great unknown
You were my life, now you’re out of my life
Yeah, I guess that’s life.”
Berada pada album yang sama, Take What You Want turut mengantarkan pesan personal tentang melanjutkan hidup. Menggandeng 5 Second of Summer sebagai feature artist, lagu ini merupakan catatan dan komitmen untuk diri sendiri agar dapat melangkah dari masa lalu dan mempersiapkan diri dalam menghadapi apa yang ada di masa depan. Musiknya yang menggebu dengan lantunan drum yang dominan membawa kesan dan energi untuk lebih bersemangat.
Stand Out Fit In – Eye of the Storm (2019)
“I know they don’t like me that much
Guess that I don’t dress how they want
I just wanna be myself
I can’t be someone else.”
Membawa unsur electronic rock, single kedua dari album Eye of the Storm ini memiliki makna yang cukup menohok dan dekat dengan keadaan masa kini. Lagu ini menggambarkan bagaimana seseorang memiliki konflik batin antara ekspektasi orang lain dengan keinginan pribadi dalam hidup mereka. Disebutkan pula representasi bagaimana pandangan orang lain cenderung berlebihan dibandingkan pandangan diri sendiri. “Stand out” dengan mencapai hal-hal besar, tetapi melakukannya dengan cara yang diterima masyarakat semata-mata untuk “fit in”.
Renegades – Renegades (2021)
“For all of the times that they said it’s impossible
They built the hurdles, the walls, and the obstacles
When we’re together, you know we’re unstoppable now.”
Ditulis bersama dengan musisi Ed Sheeran, Renegades merupakan lagu pertama ONE OK ROCK di tahun 2021. Secara keseluruhan, lagu ini merupakan sebuah pesan mendesak yang mempertanyakan keadaan di seluruh dunia. Melihat kondisi pandemi bersama dengan iklim politik yang kurang baik, mereka menyuarakan “pemberontakan” agar semua orang dapat tetap “bertarung” dengan keadaan dan membiarkan passions mereka berjalan meskipun diabaikan berbagai pihak. Renegades turut menjadi original soundtrack dari film Rurouni Kenshin: The Final yang tayang di Jepang pada 23 April yang lalu.
Itulah kelima lagu ONE OK ROCK yang kami rekomendasikan untukmu. Selain menambah playlist-mu, musik yang mereka bawakan juga sarat akan makna sehingga dapat membantumu lebih bersemangat untuk menjalani hari. Selamat mendengarkan! (len/khn)