Event

Teater Bastra: Kerinduan Akan Proses

Pada kesempatan (25/2) lalu, Bastra, kelompok teater FKIP mementaskan "13 Kau Penawar" di Taman Budaya, Gedung Rizani Answi.

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA -"Berani Asah Seni, Teguh Raih Asa" itulah kepanjangan dari Bastra. Merupakan kelompok teater yang berada di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Teater Bastra telah berdiri sejak 15 tahun silam, tapi baru diresmikan pada 2004. Telah banyak kisah pahit-manis di dunia pementasan yang dirasakan.

Sebelum diresmikan pada 2004, Teater Bastra bernama Sanggar Seni dan 21 Januari ditetapkannya sebagai hari jadi teater tersebut. Pada kesempatan (25/2) lalu mereka mementaskan "13 Kau Penawar" di Taman Budaya, Gedung Rizani Answi. Ihsan Novrianda, Pengurus Bidang Perlengkapan Teater Bastra, mengatakan tema teater kali itu diambil dari kerinduan akan sebuah proses yang dilalui dalam Teater Bastra.

“Pementasan ini sebagai bentuk eksistensi kami terhadap seni dan peringatan ultah Teater Bastra. Semua cerita yang ada di Bastra itu selalu ada penawarnya dan pentas tahunan yang ke 13 ini adalah penawar rindu kami terhadap proses-proses yang ada di Bastra,” tambah mahasiswa angkatan 2015 ini.

Terang Ihsan, dalam pelatihan selalu ada momen yang sulit dilupakan. "Senang-susahnya itu ndak bisa dilupakan. Ada kejadian pas latihan, terlempar sambal sampai nangis-nangis," kenangnya.

Pelatihan, Ihsan dan kawan-kawan hanya didampingi alumni, tak ada dosen yang terlihat mengawasi. Meski begitu, pementasan mereka selalu berlangsung dengan lancar.

Siapa yang tak ingin berharap yang terbaik demi masa depan, begitu juga Ihsan dan kawan-kawannya di Teater Bastra. "Semoga Teater Bastra, seperti kepanjangannya saat ini dapat terus menerus berjaya di dunia seni," harap Ihsan.(bip/nvt/jdj)



Kolom Komentar

Share this article