Event

Seminar 4 Pilar Kembali Digelar

Puluhan mahasiswa dan dosen memadati Gedung Serbaguna Rektorat untuk mengikuti sosialisasi 4 pilar

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA  – “Keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Jawa,” demikian kalimat akhir Rezki Amalia saat mengajukan pertanyaan pada Muhammad Idris, anggota MPR RI perwakilan Kaltim. Rezki menanyakan bagaimana tanggapan Idris terkait pembangunan yang dinilainya tidak merata, hanya terpusat di Jawa.

Guna meningkatkan wawasan dan rasa nasionalisme di kalangan mahasiswa, MPR RI bekerja sama dengan Unmul kembali menggelar sosialisasi  empat pilar kebangsaan. Menghadirkan dua narasumber dengan latar belakang berbeda, yakni politisi dan akademisi. Muhammad Idris, anggota DPD dan MPR RI perwakilan Kaltim serta Jauchar Barlian, dosen Fakultas Hukum Unmul, sosialisasi yang dibuka oleh Rektor Unmul itu berlangsung hingga pukul 16.00 sore tadi.

Dalam sosialisasi disampaikan Idris dan Jauchar tentang pentingnya penghayatan dan pengamalan empat pilar. Tidak hanya dalam kehidupan berbangsa bernegara, tapi juga dalam kehidupan kampus. Mahasiswa diharapkan dapat menjadikan empat pilar tersebut sebagai penunjang peranannya sebagai agen perubahan kelak di masyarakat.

Idris mengatakan, empat pilar memuat banyak nilai yang mencerminkan karakter bangsa Indonesia. “Ketaqwaan, keadilan, kesetaraan, keselarasan, hingga persatuan dan kesatuan. Jika kita semua mengamalkan ini, saya yakin bangsa Indonesia akan aman dan damai. Saya optimis bangsa Indonesia akan jadi bangsa yang maju,” kata Idris.

Senada dengan Idris, “Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara, patut dihayati serta diamalkan mahasiswa dengan komitmen dan ucapan yang bisa dipegang,” papar Jauchar saat menyampaikan materi.

Usai pemaparan materi, kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Armin Beni Pasapan, mahasiswa Hubungan Internasional menanyakan tujuan dan ketepatan sasaran sosialisasi. Armin juga mengatakan sosialisasi semacam ini hendaknya diikuti pula oleh pejabat dan pemangku kepentingan agar lebih peka dalam melaksanakan amanah dari rakyat. (aml/e2)




Kolom Komentar

Share this article