Event

Peringatan Hari Sampah Sedunia Masyarakat Harus Sadar

SKETSA – 21 Februari ini bertepatan dengan diperingatinya Hari Sampah Sedunia

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA – 21 Februari ini bertepatan dengan diperingatinya Hari Sampah Sedunia. Sebuah seruan yang ditujukan kepada masyarakat agar berhenti abai terhadap sampah. Tahun 2015, National Aeronautics and Space Administration (NASA) menunjukkan sebuah data bahwa per tahunnya ada sekitar delapan juta ton sampah berakhir di lautan. Bisa dibayangkan ada berapa pulau sampah lahir setiap tahunnya.

Menanggapi isu lingkungan tersebut, Irwan Syamsir, mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya menyebut dunia telah menampung jutaan sampah dan itu adalah peringatan. Masyarakat mesti sadar keberadaan lingkungan sekitarnya. Sebab, hanya dengan begitu dunia dapat terhindar dari sampah.

“Saya pernah melakukan aksi bersama memungut sampah di tepi sungai dan gunung. Bahkan betapa buruknya, saya sering menemukan sampah yang intim, bekas-bekas perbuatan tabu oleh orang-orang yang berkemah di gunung,” tukas mahasiswa asal Mandar itu.

Hal itu turut disadari Rizky Amalia, mahasiswa Hubungan Internasional ini beranggapan Hari Sampah Sedunia merupakan momen bagus. Mengajak masyarakat untuk ingat membersihkan dan membuang sampah pada tempatnya. “Bukan cuma di hari sampah sedunia doang, setiap hari bahkan setiap waktu tetap buang sampah pada tempatnya,” imbuhnya.

Pengalaman Rizky membuat dia paham bahwa sampah yang dibiarkan bisa jadi hal  mengerikan. Saat itu ia bersama mahasiswa HI yang lain turun meninjau langsung sampah yang berseliweran di sungai Karang Mumus. Awalnya ia sedikit terpaksa karena tak tahan bau dan kotor dari sampah yang begitu banyak. Tetapi, tidak berlangsung lama karena ketika berada di atas perahu dan berinteraksi langsung dengan sungai Karang Mumus baru Rizky mengerti.

“Baru saat itu sadar dan miris banget lihat kondisi sungai yang harusnya bersih dan jadi sumber kehidupan manusia malah berubah jadi tong sampah umum. Habis itu jadi tulus buat pungut sampah dan ikut bersihkan Karang Mumus. Meskipun cuma bisa bantu pungut beberapa helai setidaknya bisa ikut berpartisipasi,” tuturnya.

Sementara itu di wawancara terpisah, Teguh bin Sabar, ketua BEM KM Unmul mengaku peringatan Hari Sampah Sedunia belum dapat dilaksanakan. Sebagai ganti BEM KM mendukung kegiatan dari lembaga-lembaga lain. Adapun, dalam waktu dekat BEM KM telah mencanangkan kegiatan bertajuk Unmul Cinta Lingkungan. “Rencana Maret kami sudah pengin gerak,” imbuhnya. (wal, e1)




Kolom Komentar

Share this article