Event

Pelantikan FPBI, Wadah Jiwa Muda Pecinta Bahari

Pagi Selasa (10/10) beberapa mahasiswa terlihat kompak kenakan seragam putih biru di Auditorium Unmul. (Foto: Adlina)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA – Pagi Selasa (10/10) beberapa mahasiswa terlihat kompak kenakan seragam putih biru di Auditorium Unmul. Tampak hadir petinggi birokrat kampus, di antaranya Masjaya Rektor Unmul dan Abdunnur selaku Wakil Rektor II. Hari itu merupakan pelantikan 36 anggota Forum Pemuda Bahari Indonesia (FPBI) untuk Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Kaltim.

Acara dimulai dengan sambutan yang disampaikan oleh Bambang Indratno Gunawan selaku Ketua Panitia, Andi Baktiar Ketua Umum FPBI, dan Iwan Suyatna selaku Dekan FPIK. Kemudian sambutan ditutup oleh Masjaya. Dalam sambutannya, Masjaya mengharapkan kajian keilmuan strategis yang dimiliki FPIK nantinya dapat menjadi kekuatan untuk membangun bangsa dan negara.

Menuju puncak acara, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam forum ini memasuki ruangan. Satu persatu maju ke depan sesuai nama yang disebutkan dan dilantik oleh Ketua FPBI sebagai anggota resmi periode II FPBI DPW Kaltim dengan pembacaan sumpah.

FPBI lahir dari jiwa kaum muda yang tertarik dengan bidang kebaharian. Tergabung dari komunitas pesisir, aktivis kebaharian, serta merangkul mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK). Lembaga kepemudaan ini berskala nasional. Pembina pusat yang menaungi FPBI adalah Kementerian Pertahanan oleh angkatan laut, Laksamana Muhammad Faisal.

Berpusat dan diresmikan di Makassar,  FPBI dibagi menjadi tiga tingkatan. DPP, DPW (Provinsi), dan DPC (Kota Kabupaten). Ketua Umum DPP Andi Baktiar menyatakan FPBI DPW Kaltim periode kedua ini memiliki program bertajuk Gala Nusa, akronim dari Tiga Langkah Menuju Kesejahteraan Masyarakat Pesisir.

“Langkah Pertama ada Jelajah Bahari Nusantara (JBN), karena FPBI harus melakukan riset sebelum melakukan kegiatan. Selanjutnya ada Kampung Nelayan Mandiri (Kemari), lalu pengawalan sampai seterusnya,“ paparnya.

Dalam pelantikan tersebut anggota DPW terdiri dari beberapa kotamadya, terlebih daerah pesisir. “Pengurus kami rata-rata berdomisili dari daerah pesisir. Ini memang sengaja dilakukan sewaktu perekrutan,” ujar Nina Iskandar selaku Ketua FPBI DPW Kaltim periode II.

Setelah melalui masa pelantikan, FPBI DPW Kaltim ini memiliki proker utama observasi karang dan mengurangi dampak negatif penyalahgunaan aturan hukum kelautan. Baru berjalan dua tahun, Nina berharap banyak perkembangan FPBI Kaltim ke depannya.

“Dalam periode pertama kami masih meraba, kedua kita mulai bekerja. Untuk ketiga kami berharap Insyaallah semoga apa yang kami harakan bisa terealisasi,” ungkapnya. (bip/adl/wal)



Kolom Komentar

Share this article