Event

Peduli pada Bipolar dan Gangguan Perilaku Anak

BEM Fakultas Kedokteran meyelenggarakan Seminar Kesehatan 2017 bertempat di Kantor Gubernur Kalimantan Timur pada Minggu, (16/4). (Foto: Dok. Sketsa)

SKETSA – Setelah sepekan mengadakan rangakaian acara yang tergabung dalam Mulawarman Medical Fair 2017, BEM Fakultas Kedokteran kembali menyongsong eksistensinya melalui Seminar Kesehatan 2017 yang diselenggarakan di Kantor Gubernur Kalimantan Timur pada Minggu, (16/4). Sebelumnya pada 30 Maret 2017 ditetapkan sebagai Hari Bipolar Sedunia. Berangkat dari hal itu panitia coba mengaitkannya dengan mengangkat tema “Cermat, Peduli, dan Kritis terhadap Bipolar dan Gangguan Perilaku pada Anak”.

“Seminar atau acara apa pun agak jarang memberikan edukasi mengenai penyakit psikiatri, karena orang-orang tahunya selama ini hanya penyakit yang dapat kita rasakan dan kasat mata saja,” kata Abduh, selaku ketua panitia.

Seminar itu setidaknya diikuti kurang lebih 150  peserta yang terdiri dari kalangan mahasiswa, dosen, guru dan orang tua. BEM FK menghadirkan Hary Nugroho sebagai moderator dan pemateri dalam seminar, yakni dr. Nina Masdiani, Sp. KJ, dr. Yenny Abdullah, Sp. KJ, dan Ayunda Ramadhani M. Psi. Materi yang dipaparkan yaitu mengenai bipolar pada anak, gangguan perilaku pada anak dan peran orang tua terhadap gangguan perilaku pada anak. Menurut Hary, semua materi yang dikupas sudah cukup matang.

“Semua pemateri menguasai apa yang hendak dipaparkan, sehingga materi yang dibawakan cukup baik,” tukas dosen FK Unmul tersebut.

Secara sederhana, bipolar adalah gangguan mental yang menyerang kondisi psikis seseorang, biasanya ditandai dengan perubahan suasana hati ekstrim berupa mania dan depresi. Dalam seminar kesehatan itu dijelaskan pula bahwa bipolar sebagai masalah kejiwaan yang pengidapnya tak perlu sampai dijauhi dan dianggap tidak waras.

 Selain bipolar, topik utama lainnya membahas gangguan perilaku pada anak. Seperti anak yang tidak bisa diam dan tidak mau menurut, laku seperti itu tak semestinya diberi label sebagai anak nakal. Melainkan perlu mendapat dukungan hangat dari sekitar baik internal maupun eksternal.

Satria Dananjaya, selaku penanggung jawab acara mengatakan bahwa acara tahun ini cukup menarik, walaupun agak berat saat mencari peserta dikarenakan waktu yang agak mepet. Terlepas dari itu, poin plusnya acara seminar ini berhasil mengambil lokasi megah di Gedung Gubernur Kalimantan Timur.

Berbagai pihak termasuk Wakil Dekan bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni, Endang Sawitri memberikan apresiasi dalam terselenggaranya acara ini. (can/mwp/wal)



Kolom Komentar

Share this article