Event

ISD: Karakteristik sampai Cara Jadi Orang Berilmu

UKM MDS saat sesi English Class di acara ISD Pusdima

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA –Pagi hingga siang kemarin (7/5), Gedung Bundar Faperta diramaikan agenda Islamic Student Day (ISD) bertemakan Intelektualitas dalam Islam.  Merupakan program kerja sama antara Rektorat dan Pusdima Unmul, agenda tersebut telah berjalan dua kali. Rencananya akan terlaksana setiap hari Sabtu, sebanyak dua kali dalam sebulan.

ISD yang menghadirkan UKM Lesehan Cendekia dan sesi English Class oleh UKM Mulawarman Debating Society itu mengupas perihal ilmu. Dikatakan pemateri, Joko Susilo yang juga menjabat sebagai Koordinator Mata Kuliah Agama Islam, ilmu adalah pembeda. Antara yang benar dan salah, teoritis dan aplikatif, hingga rasional dan wahyu.

Begitu pentingnya ilmu, hingga dalam salah satu sabda disebutkan, “Barangsiapa yang menuntut ilmu, itulah penebus dosanya.” Lebih lanjut, Joko pun menyebutkan akal sebagai pembeda antara manusia dengan makhluk lainnya akan berfungsi maksimal jika diisi dengan ilmu. “Ilmu adalah harta yang tak ternilai harganya. Orang berilmu mendapatkan kemuliaan dunia dan akhirat,” kata Joko.

Menurutnya, ada beberapa karakteristik orang berilmu. Orang yang berilmu adalah orang yang takut dan meyakini kesempurnaan Tuhannya, penguasaan dan pemahaman ilmu adalah tanda kebaikan seseorang, dan orang berilmu memandang majelis ilmu ibarat taman surga.

Di akhir paparan, Joko berpesan tiga perkara.“Berzikir, berpikir, dan berikhtiar. Itulah yang harus diamalkan agar mendapat predikat sebagai orang yang berilmu,” pungkasnya.

Laila Rahmah, Wakil Sekretaris Jenderal Pusdima mengungkapkan, agenda ini terbuka untuk seluruh civitas Unmul secara umum. “Islamic Student Day ini diselingi oleh agenda olahraga dari BEM KM. Selain itu, agenda ini juga wujud follow up program kerja silaturahmi dan kerja sama Pusdima dengan UKM se-Unmul,” terangnya.

Turut dihadiri oleh Dimas Ronggo Gumilar Prabandaru, Wakil Presiden BEM KM. “Kegiatan hari ini adalah kegiatan yang sangat bermanfaat. Kombinasi kegiatan keagamaan sekaligus memperkuat jaringan antar organisasi di Unmul. Saya pikir kegiatan ini harus dilanjutkan, tidak berhenti sampai di sini,” tutupnya. (aml/e2)



Kolom Komentar

Share this article