Event

Green Accounting, Buka Agenda MAE 2017

Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Akuntansi menggelar Seminar Umum Nasional. (Sumber foto: Dok. Sketsa)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA – Membuka rangkaian Mulawarman Accounting Event (MAE) 2017, kemarin (9/25) Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Akuntansi menggelar Seminar Umum Nasional. Bertempat di lantai 3, Dekanat Fakultas Ekonomi dan Bisnis, seminar tersebut mengusung tema “Green Accounting in Indonesia: Why and How?”.

Seminar ini menghadirkan keynote speaker Prof. Eko Ganis Sukoharsono, Professor of Accounting and Sustainability, serta dua pembicara yakni Dr. Set Asmapane dari Ikatan Akuntan Indonesia wilayah Kaltim dan Muhammad Nurdin staf Bidang Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan.

Perihal tema, bagi masyarakat awam tentu belum mengetahui tentang Green Accounting atau akuntansi hijau. Namun, istilah tersebut sudah ada sejak 1980-an. Green Accounting merupakan sub disiplin akuntansi, yang menggambarkan upaya untuk menggabungkan manfaat lingkungan dan biaya ke dalam pengambilan keputusan ekonomi.

Tentu hal yang dipelajari meliputi proses akuntabilitas aspek ekonomi, sosial, lingkungan alam, teknologi, dan spiritual yang relevan dalam operasional organisasi baik secara moneter dan non-moneter. Topik Green Accounting memang jarang sekali diangkat dalam seminar, inilah yang mendasari HMJ Akuntansi mengankat tema tersebut.

Tak disangka, antusiasme yang mengikuti seminar ini cukup tinggi. “Targetnya 150 mahasiswa. Terakhir saya monitor, ternyata mencapai 438 mahasiswa. Panitia sempat kewalahan menyediakan fasilitas seperti kursi dan sebagainya. Bersyukur juga karena output yang diinginkan tercapai maksimal,” kata Rendi Setiawan, Ketua Panitia MAE 2017.

Salah satu peserta seminar, Puput Hariyanti, mahasiswi Akuntasi FEB angkatan 2016 turut mengapresiasi seminar ini. “Saya jadi lebih mengerti mengenai Green Accounting dalam perkembangan perusahaan. Apalagi bagi calon akuntan seperti kami, semoga bisa menjalankan Green Acounting sesuai dengan peraturan yang berlaku," ucapnya.

Senada Hairul Anam, peserta lomba Accounting Competition dari Politeknik Negeri Balikpapan. “Acaranya bagus, semoga terus berlanjut dan dilancarkan hingga tahun berikutnya,” tutur mahasiswa jurusan Keuangan dan Perbankan angkatan 2015 itu.

Diharapkan dari seminar ini menjadi wadah pembentuk sikap kritis bagi mahasiswa, karena pengendalian sistem manajemen perusahaan di Kalimantan terkait Green Accounting masih sangat minim dan tertutup, terutama dalam Sustainability Report (laporan keberlanjutan). Sementara itu, pemahaman dari masyarakat dan kurangnya implemantasi dari perusahaan terkait Sustainability Report menjadi kerugian bagi masyarakat yang mesti ditindaklanjuti.

Seperti diketahui sejak 25 hingga 29 September, merupakan agenda MAE 2017. Berbagai agenda lain, seperti seminar Kewirausahaan dan Business Plan, dilanjutkan Accounting Competition yang berlangsung hari ini hingga esok (26-27/9). Turut memeriahkan, adapula Bazar Kreatif Akuntansi yang digelar di halaman samping Gedung ITC FEB Unmul. Rangkaian MAE 2017 akan ditutup dengan Company Observation and Tour (COST) yakni kunjungan ke PT Pupuk Kaltim di Bontang. (bip/ann/wil/jdj)



Kolom Komentar

Share this article