Event

GenBI Unmul: Menghidupkan Literasi dengan Bookstore

Perkenalkan literasi lewat bazar buku murah oleh GenBI Kalimantan Timur.

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber: Istimewa

SKETSA - Dewasa kini, budaya literasi sering sekali digaungkan. Bukan tanpa alasan, beberapa penelitian menyebutkan masyarakat Indonesia darurat budaya membaca. Oleh sebab itu, sejumlah komunitas literasi beramai-ramai mengampanyekan budaya literasi mulai dari media mainstream, seperti media sosial dan media lainnya. Menggunakan media sosial, masyarakat diajak bukan hanya sekadar diskusi santai, ada juga kampanye berupa bazar buku dengan harga miring.

Karena pentingnya budaya literasi itulah pada Kamis (22/8) lalu, Generasi Baru Indonesia (GenBI) Kalimantan Timur Komisariat Universitas Mulawarman, mengelar event bookseller, bertempat di Lapangan Parkir Perpustakaan Unmul.

Acara diawali dengan sambutan oleh Amar Piransyah selaku Ketua GenBI Komisariat Unmul. Dalam sambutannya, ia mengatakan bahwa kegiatan ini diinsiasi oleh Divisi Kewirausahaan GenBI, dengan mengandeng beberapa komunitas seperti muda mengajar dan kelompok baca.

"Hasil dari penjualan ini bakal kita sumbangkan ke orang-orang yang berkebutuhan, seperti korban bencana banjir," ucap Amar dalam sambutannya.

Sambutan kedua diberikan kepada Asriani sebagai perwakilan dari Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Perpustakaan. Asriani mengatakan bahwa pihak perpustakaan mengapresiasi kegiatan yang baru pertama kali ini diadakan. Menurutnya, melalui event bazar akan meningkatkan jumlah penggunjung dari perpustakaan dan menambah minat mahasiswa di bidang literasi.

"Di perpustakaan juga memfasilitasi kegiatan mahasiswa dengan penggunaan tempat di ruang serbaguna pada lantai 3 maupun ruang sinema,” ucapnya./

Mustofa Agung Sardjono selaku Wakil Rektor Bidang Akademik memberikan sambutan terakhir. Dalam sambutannya, ia memuji GenBI melalui kegiatan ini, sebab membawa banyak manfaat bagi mahasiswa hingga masyarakat luas. Diakuinya, event seperti bazar buku murah baru pertama terselenggara di Unmul.

"Perpustakaan sebagai heart of university, maka itulah tempatnya untuk melakukan diskusi, menyusun atau membuat proyek proposal ataupun tugas-tugas yang diberikan dosen, sekaligus dijadikan tempat untuk membicarakan baik kemajuan diri maupun kemajuan institusi," jelasnya.

GenBI juga mengajak instansi perusahaan ternama seperti Gramedia dan Airlangga untuk bekerja sama. Buku-buku yang dijual di Bazar GenBI berkisar mulai dari Rp5.000,00 hingga Rp80.000,00 dengan berbagai macam jenis buku, seperti buku materi perkuliahan, karya sastra, pengetahuan umum dan lain-lain.

Kepada Sketsa, Kepala Divisi Kewirausahaan GenBI Dian Adi Probo Pranowo mengatakan event bookstore ini merupakan salah satu program kerja dari mereka. Ia menuturkan bahwa keuntungan dari penjualan akan diberikan kepada mereka yang membutuhkan. Selain itu, penggunan perpustakaan sebagai tempat berlangsungnya event adalah upaya untuk menghidupkan kembali perpustakaan agar menarik minat baca mahasiswa.

“Kita pengin hidupin lagi perpustakaan ini, pengin ngeramein gitu. Apalagi kalau kita liat udah agak kurang peminatnya (perpustakaan), khususnya mahasiswa Unmul,” tutupnya.

Tak hanya menjual buku-buku, GenBI juga menjual gelas tumbler. Maraknya penggunaan plastik untuk minuman membuat GenBI berinisiatif untuk menjual tumbler dengan cara yang unik, yakni pembeli yang akan membeli tumbler wajib membelinya menggunakan uang logam sesuai dengan harga yang ditentukan. (bip/mer/yun/els)



Kolom Komentar

Share this article