Branding

Borneo Literathon Festival, Wujud Peduli Literasi dan Kesehatan

Borneo Literathon Festival. (sumber foto: istimewa)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA - Sabtu (8/12) pagi, pelataran Gedung Bank Indonesia (BI) lantai empat nampak barisan memanjang peserta. Mereka tengah mengisi registrasi sebelum mengikuti talkshow Festival Perpustakaan Bank Indonesia (PusBI).

Dian Adi Probo selaku koordinator acara menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian dari Borneo Literathon Festival (BLF) dan peringatan hari jadi Generasi Baru Indonesia (GenBI) yang ke tujuh. “Dijadikan satu rangkaian acara besar, dengan menggabungkan dua konsep. Jadilah Borneo Literaton Festival (Literasi dan Maraton),” terangnya.

Talkshow dengan tema "Literasi dan Generasi Millenials" ini dibawakan oleh Ryan Widianto selaku Master of Ceremony (MC). Rangkaian acara dibuka dengan pembacaan doa dan sambutan dari pembina GenBI. Kemudian dilanjutkan dengan sesi hiburan oleh Paduan Suara Mulawarman. Memasuki acara inti, Leli Andriyani mengambil alih untuk memandu sebagai moderator talkshow.

Dibuka dengan membahas seputar mental millineals dengan narasumber ternama, Keenan Pearce. Ia merupakan CEO Makna Creative, perusahaan yang bergerak di bidang industri kreatif. Keenan menceritakan perjalanan hidupnya hingga ia berhasil membuat “Mau ke Mana”, yang merupakan brand dari salah satu perusahaan E-commerce yang bergerak di bidang perjalanan.

“Generasi kita ambisius, tapi tidak konsisten. Contohnya ketika melihat hal keren di Instagram, jadi kepingin,” jelasnya kepada penonton.

Ia juga menambahkan bahwa totalitas itu perlu, agar dalam prosesnya tidak mudah menyerah. Selain itu, kunci lain kesuksesan Keenan ialah berani mengambil keputusan, berani bertanggung jawab, confident, dan juga disiplin. Ini semua diperlukan agar kelak mental yang terbangun tidak terpaku pada hasil yang terlihat, namun proses yang dirasakan.

Puas berbincang dan kenal seluk-beluk Keenan, sesi talkshow dilanjutkan bersama narasumber Rachel Amanda dengan tema literasi. “Literasi berkaitan antara membaca dan menulis. Namun membaca bukan hanya membaca buku fiksi, bisa juga membaca berita di koran dan majalah,” ujarnya.

Menambah keseruan acara, di akhir sesi talkshow Amanda bersama peserta yang hadir ramai-ramai menyanyikan sepenggal lagu Bersama Bintang yang merupakan soundtrack Candy, judul sinetron yang pernah dibintangi Amanda. Alunan irama lagu memenuhi seisi ruangan. Setelah itu rangkaian acara dilanjutkan dengan pengumuman pemenang lomba yang diadakan PusBI, seperti lomba Poster, BIna Pustaka, dan Citizen Journalism.

Rangkaian acara masih berlanjut keesokan harinya. Keseruan lainnya menanti dalam lomba lari dengan jarak 5K dan 10K. Start dan finish di tempat yang sama, yaitu Gedung Bank Indonesia. Sekitar 700 peserta meramaikan lari maraton ini. Terbukti dari pukul enam pagi, para peserta telah siap berkumpul untuk menjejal rute lari. Setelah berhasil melewati garis finish, peserta di arahkan ke stan kesehatan yang disediakan oleh panitia untuk memulihkan tenaga. 

Selain itu ada beberapa stan lainnya dari Palang Merah Indonesia (PMI). Tak hanya itu, ada juga donasi dari panitia untuk korban bencana alam, komunitas musang dan komunitas reptil. Serta suguhan hiburan musik dari disk jockey (DJ). Selepas rehat sejenak, kegiatan dilajut dengan zumba dengan yang di pimpin oleh Lia Studio. Raut ceria nampak dari para peserta. Kemudian dilanjutkan dengan pegumuman pemenang lomba maraton kategori 5K (pria dan wanita) dan 10K (pria dan wanita).

Setelah pembagian hadiah, peserta dihibur oleh guest star yang ditunggu-tunggu. Oleh salah satu penyanyi pentolan dari ajang pencarian bakat, Ghea Indrawari. Semua tampak larut dengan lantunan lagu yang dibawakan. Ghea mengajak seluruh penontonnya untuk ikut bernyanyi bersama mengikuti tembang lagu. Usai pemampilan Ghea, menandakan berakhir pula rangkaian keseruan dari BLF. (bip/adl)



Kolom Komentar

Share this article