Berita Kampus

Wadah Mahasiswa Berprestasi Unmul, Komapres Siap Jalankan Program

Untuk menjaga regenerasi Mawapres, tempat bagi Mawapres kini digagas Kementerian Penalaran dan Keilmuan BEM KM. Bernama Komunitas Mahasiswa Berprestasi (Komapres) Unmul

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber Gambar : Instagram

SKETSA – Setiap tahunnya, Unmul mencetak mahasiswa berprestasi (Mawapres) dari beragam fakultas, melalui pemilihan mahasiswa berprestasi (Pilmapres). Untuk menjaga regenerasi Mawapres, tempat bagi Mawapres kini digagas Kementerian Penalaran dan Keilmuan BEM KM. Bernama Komunitas Mahasiswa Berprestasi (Komapres) Unmul. Lewat wadah ini, diharapkan komunikasi sesama Mawapres terus terjalin serta dapat menjalankan program dengan maksimal.

Tergolong muda, Komapres dibentuk pada tahun 2020 lalu oleh Muhammad Ananta Buana Burhan, sebagai Mawapres Utama Unmul dari FK. Ia berperan sebagai penggagas sekaligus ketua Komapres. Selain mewadahi Mawapres, Komapres dibentuk dengan maksud menjadi ruang diskusi untuk pembuatan program yang bermanfaat bagi mahasiswa awam. Serta berjalannya proses regenerasi Mawapres di lingkungan Unmul.

Mengusung visi sebagai wadah para Mawapres untuk mengabdikan diri, ilmu, dan prestasi dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. Guna melahirkan generasi Mahasiswa Berprestasi di Universitas Mulawarman. Selain itu, Komapres juga memiliki beragam rancangan program kerja untuk bibit-bibit baru mahasiswa berprestasi.

Dihubungi Sketsa pada (8/3) melalui telepon, Ananta Buana memaparkan beberapa rancangan program kerja yang dimilikinya. Pertama, ialah penguatan internal dari Mawapres. Dengan dibentuknya grup untuk bercengkerama dan mengadu gagasan terkait permasalahan, ataupun hal-hal yang ingin diskusikan Mawapres. Kedua, ialah regenerasi Mawapres, dalam program ini terbagi menjadi beberapa, di antaranya program Mawapres Menyapa, diadakan roadshow sekaligus menyematkan informasi Mawapres tahun yang akan datang.

Program selanjutnya, Kelas Pendampingan Mawapres, kelas ini bertujuan untuk memberikan pendampingan dan mentoring kepada pendaftar Pilmapres di masing-masing fakultas.

“Jadi, kita menghimpun seluruh mahasiswa yang ikut kompetisi Pilmapres, lalu diberikan pelatihan. Misalnya pelatihan cara menyusun biodata, karena itu sangat penting di kompetisinya. Kemudian ada pelatihan penulisan karya tulis ilmiah, karena hal itu menjadi salah satu syarat untuk menjadi Mawapres. Ada juga pelatihan terkait public speaking, dan hal-hal lainnya yang terkait dengan kompetisi Pilmapres," ujar Ananta.

Lalu akan ada Akademi Mawapres, sebuah rancangan program yang mengumpulkan masing-masing juara satu dari setiap fakultas, kemudian diberikan pelatihan secara khusus untuk menghadapi kompetisi Pilmapres di tingkat universitas dan nasional.

Selain rancangan program yang telah dipaparkan, Komapres juga memiliki Program utama yang disebut sebagai Mawapres Project. “Jadi, setiap Mawapres itu diberi ruang untuk berkolaborasi antar Mawapres untuk membuat dan menghasilkan suatu proyek sosial di masyarakat,“ tuturnya.

Dalam kepengurusan internal Komapres sendiri, mayoritas memang dipilih dari orang-orang yang mengikuti dan memperoleh juara dari Pilmapres. Namun, beberapa di antaranya bukan dari Mawapres namun memiliki peran dalam berjalannya Komapres.

Ananta juga menjelaskan beragam manfaat yang akan diperoleh bagi mahasiswa yang ingin meraih prestasi serta ingin berkenalan dengan Mawapres dengan bergabung dalam Komapres. Relasi yang lebih luas juga akan didapatkan mereka yang bergabung.

Lebih dari itu, mahasiswa pastinya akan mendapatkan banyak kegiatan positif. Misalnya menulis dan menerbitkan buku. Komapres sendiri sudah menghasilkan buku yang berjudul Mawapres Unmul, dan akan segara diterbitkan dalam beberapa waktu ke depan.

Untuk menjadi bagian dari Komapres, Ananta, penggagas Komapres mengungkapkan bahwa mahasiswa harus mengikuti kompetisi Pilmapres terlebih dahulu, yakni sebuah kompetisi, yang tidak hanya dilihat dari prestasi akademiknya, tetapi semua prestasi itu dinilai hingga dapat merebut juara Mawapres.

“Kompetisi Pilmapres akan dibuka akhir Maret di tingkat fakultas, tetapi sampai sejauh ini belum ada panduan, dan undangan resmi dari Kemendikbud selaku penyelenggara, kita tunggu saja, tetapi biasanya di akhir Maret. Sedangkan, untuk tingkat Universitas biasanya berselang 2-3 minggu pasca pembukaan di tingkat Fakultas. Kemudian akan berlanjut di tingkat nasional sekitar bulan Mei,” jelasnya kepada awak Sketsa.

Berdirinya Komapres juga memberikan harapan besar bagi regenerasi Mawapres di Unmul. “Kedepannya, diharapkan tetap solid karena susah sekali membentuk Komapres ini, dan harus sesuai dengan cita-cita utama kita untuk melahirkan regenerasi Mawapres di Unmul agar memiliki kualitas yang lebih baik,” tutupnya. (bae/lyn/khn/rst)




Kolom Komentar

Share this article