Berita Kampus

Unmul Terbitkan E-KTM Bagi Mahasiswa

Unmul akan menerbitkan Kartu Tanda Mahasiswa elektrik pada tahun ajaran ini.

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber: HDFC Bank

SKETSA – Sejak awal Agustus kemarin, Biro Akademik dan Kemahasiswaan (BAK) Unmul mengumumkan akan membagikan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) jenis baru kepada mahasiswa. Menggantikan KTM lama, E-KTM yang akan dibuat tersebut tidak hanya sekadar penanda identitas, tetapi sekaligus berfungsi sebagai kartu ATM. Lalu, bagaimanakah persiapannya?

Ditemui pada Senin (5/8) kemarin, La Hasan, Kepala BAK Unmul menuturkan pihaknya telah mengadakan rapat koordinasi dengan beberapa bank yang menjadi mitra dalam pembuatan E-KTM tersebut. Pada awalnya, untuk bagaimana nantinya E-KTM tersebut dibagikan, Unmul memberikan pilihan kepada mahasiswa tujuan bank yang akan dijadikan tempat membuat E-KTM. Namun, ternyata proses tersebut sedikit terkendala karena belum ada kejelasan mengenai prosedur dengan bank yang bersangkutan. Menanggapi hal tersebut, La Hasan mengaku akan membenahi hal itu sehingga tidak membingungkan baik mahasiswa maupun bank mitra. 

Untuk proses mendaftar E-KTM, mahasiswa diwajibkan untuk mengunggah scan KTP masing-masing di portal akademik. “Biasanya mahasiswa memilih bank yang sudah ada rekeningnya di situ kan,” tambah La Hasan. Jika ada mahasiswa yang kebetulan memerlukan KTM dalam waktu dekat ini, maka pihak BAK Unmul akan membuat surat keterangan bagi mahasiswa yang bersangkutan. Hasil dari registrasi semester ini di portal akademik dijadikan KTM sementara sembari menunggu rampungnya E-KTM. Untuk persyaratan membuka rekening, hal tersebut dilimpahkan kepada bank yang bersangkutan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Ada lima bank yang menjadi mitra Unmul dalam penerbitan E-KTM, yaitu BNI, Bank Muamalat, BTN, Bankaltimtara, dan BRI. Mengenai kelebihan apa yang ditawarkan E-KTM, La Hasan menjelaskan E-KTM tersebut nantinya bisa dipakai oleh mahasiswa untuk memudahkan bertransaksi tanpa harus ke bank pusat. Ia menambahkan E-KTM akan berlaku selama menjadi mahasiswa dan juga pembuatannya tanpa dipungut biaya.

Selain itu, La Hasan mengatakan terkait mahasiswa yang masa studinya akan berakhir, mereka tetap diwajibkan karena untuk keperluan registrasi ulang. “Iya. Selama masih mahasiswa, perlu KTM,” jelasnya. Apabila nantinya mahasiswa ada yang kehilangan E-KTM, proses mengurusnya hampir sama dengan kehilangan kartu ATM biasa. 

Untuk distribusi ke mahasiswa setelah E-KTM rampung, mahasiswa dapat langsung mengambil di bank. Namun, pendistribusian belum dibahas bersama pihak mitra, sehingga La Hasan menjelaskan pihaknya tidak keberatan jika dari Unmul sendiri yang membagikan. “Karena KTM adalah tugas kami dan itu memang tugas bagian akademik,” tutupnya (arr/pil/fqh)



Kolom Komentar

Share this article