Berita Kampus

Terhalang Covid-19, Ajang Pencak Silat International Ditunda

Ajang perlombaan pencak silat internasional ditunda akibat virus corona.

Sumber Gambar: Dok. Pribadi

SKETSA - Tidak dapat dipungkiri jika pandemi virus corona (Covid-19) dirasa menghambat beberapa aktivitas hingga harus menunda beberapa event yang sudah direncanakan dan bahkan siap untuk diselenggarakan.

Salah satu ajang internasional yang harus ditunda adalah The 5th Sebelas Maret International Pencak Silat PSHT Championship yang rencananya akan dihelat pada 15-20 Maret 2020 di Gedung Student Center Universitas Sebelas Maret (UNS). Penundaan ini berkenaan dengan Surat Edaran Walikota Surakarta mengenai keadaan Kota Solo yang sudah masuk fase Keadaan Luar Biasa (KLB).

Dihubungi Sketsa pada Jumat (20/3), Ika Juliana Putri yang merupakan salah satu dari tujuh atlet perwakilan Unmul menyampaikan bahwa kontingen dari Unmul telah tiba di Jakarta untuk transit pada hari yang sama dengan keluarnya surat edaran tersebut.

Meski begitu, kontingen Unmul tetap menuju Solo sesuai dengan rute perjalanan. Mereka juga menyempatkan diri untuk singgah di hotel setempat selama dua hari untuk mengunjungi Gedung Student Center UNS di hari pertama dan melakukan karantina mandiri sesuai arahan dari Unmul di hari kedua.

Muhammad Raju Sahri Artia yang juga merupakan peserta perwakilan dari Unmul memaparkan bahwa beberapa kontingen juga mengalami hal serupa. Kontingen yang sudah tiba di Solo antara lain adakah perwakilan dari Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin (UIN Antasari) dan Universitas Lambung Mangkurat (ULM).

Mengenai hal ini, Raju dan Ika sepakat bahwa mereka sedikit kecewa mengingat usaha yang telah tim mereka lakukan. Mulai dari padatnya jadwal latihan hingga beban moril dari diri masing-masing.

“Dari universitas dan fakultas menargetkan juara. Ada beberapa medali yang ditargetkan tapi sampai Jakarta kita baru dapat informasi. Kecewa sih, dan juga beban moril, malu juga ke fakultas dan universitas,” ungkap Raju.

Raju berharap ia dan timnya tetap dapat mengikuti perlombaan ini. Mengingat bahwa perhelatan ini merupakan ajang bergengsi yang hanya diselenggarakan dua tahun sekali. 

Ia lalu menambahkan bahwa sangat disayangkan jika perwakilan Unmul sampai tidak mengikuti ajang ini. Sebab Unmul meraih juara umum di kejuaraan yang sama pada tahun 2018 lalu.

Adapun ajang perlombaan ini akan dihelat kembali pada 12-17 April 2020 mendatang di tempat yang sama. (ami/eng/len)



Kolom Komentar

Share this article