Berita Kampus

Sorot PKKMB Hari Kedua: Padat Materi dan Beragam Komentar Salah Fokus

Pelaksanaan PKKMB universitas hari kedua.

Sumber Gambar: Rhaudatul

SKETSA – Hari ini (13/8), Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Unmul telah memasuki babak akhir. Agenda yang dimulai pukul 08.00 Wita melalui Zoom Meeting dan siaran langsung kanal YouTube UNMUL TV tersebut nampak tak jauh berbeda dari kegiatan sebelumnya di hari pertama. (Baca: https://www.sketsaunmul.co/berita-kampus/semarak-sambutan-hingga-undian-berhadiah-dalam-pkkmb-universitas-hari-pertama/baca)

Di awal acara, peserta PKKMB disuguhkan dengan profil berbentuk video mengenai awal pembangunan Unmul yang terkenal dengan julukan Kampus Hutan Tropis Lembab atau Tropical Rain Forest Campus ini. Dalam tayangan tersebut,  Unmul  juga memamerkan visi misi serta 13 fakultas dan semua jurusan yang ada di dalamnya.

Memasuki agenda utama, kegiatan dibuka oleh pembawa acara yakni Rohman Hidayah dan Anggrelia Anugrah. Keduanya mengumumkan bahwa acara akan sedikit spesial lantaran ada pengenalan lembaga dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di Unmul.

Sebelum video pengenalan diputar, sesi pertama terlebih dahulu diisi oleh Deni Dharmapala, perwakilan dari BNN Indonesia. Dirinya menyampaikan materi bertajuk “Pemuda Bersih Narkoba untuk Indonesia Unggul”. Dalam pemaparannya, Deni menjelaskan dengan gambling terkait ancaman narkotika di Indonesia terutama bagi orang muda.

Mirisnya, selama proses pemaparan pemateri tersebut, kolom live chat YouTube UNMUL TV dipenuhi beragam komentar yang salah fokus. Cukup banyak mahasiswa baru yang kurang fokus terhadap materi yang disampaikan, bahkan membahas hal di luar materi.

“R  bapak betagar ala ala british aksen xixixi,” tulis akun Yasmin Fadila.

“pak  saya ga enakan,” sebut Rizky Ramadany kala Deni menjelaskan presentasi tentang penolakan penggunaan narkoba

“udh  menguap kesekian ribu kali,” tulis Nurfitri Kasran.

Tak hanya itu, terjadi pula kendala teknis saat tautan daftar hadir disebar. Seharusnya, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) mendapat giliran mengisi kehadiran. Namun ketika tautan dibuka, ternyata isinya merupakan daftar hadir mahasiswa Fakultas Farmasi. Lantas, butuh hampir satu jam sampai link yang baru akhirnya diberikan oleh pihak panitia.

Memasuki sesi kedua, penyampaian materi dilanjutkan oleh Siber Kreasi Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo). Dengan bahasan yang cukup menarik, mereka membawa pembahasan hoaks yang marak terjadi serta cara untuk memanfaatkan media sosial dengan baik juga menghindari konten-konten negatif.

Akhirnya, materi terakhir ditutup oleh Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M), Lambang Subagio. Ia membahas tentang strategi pengembangan Kampus Merdeka dan tujuan pembelajaran perguruan tinggi serta bagaimana Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dilakukan di lingkungan Unmul.

Dan terjadi lagi, kolom live chat kembali tak kondusif dan mengandung kata-kata yang kurang pantas. Kejadian inipun mengundang kemarahan beberapa orang yang merasa terganggu, sebab mengganggu proses pelaksanaan PKKMB.

“Jangan  “BERKOMENTAR” aneh-aneh di kolom komentar. tadi sudah di sampaikan mengenai  ETIKA BERMEDIA SOSIAL. Jadi tolong diterapkan, sudah jadi mahasiswa, sudah  pasti paham betul maksud saya,” geram akun bernama Viya di kolom tersebut.

Pengenalan  Lembaga dan UKM Unmul

Setelah pemberian materi usai, agenda terus berjalan dengan pengenalan lembaga dan UKM melalui video profil. Sebelum pengenalan secara rinci, panitia memutar video dari Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (KM) yang berisi ucapan selamat datang. Tertulis pula di akhir video bahwa BEM KM akan melaksanakan Kuliah Super 2021 dan Mulawarman Festival.

Pengenalan kemudian dimulai dan diisi dengan kompilasi video yang apik dan menarik dari kurang lebih 11 lembaga dan organisasi mahasiswa yang ada Unmul di sesi pertama sebelum memasuki istirahat salat dan makan siang. Pukul 13.30 Wita, kegiatan diikuti kembali dengan perkenalan setiap lembaga dan UKM yang ada. Sekiranya, ada 15 lembaga dan organisasi yang ditampilkan.

Di tengah-tengah pengenalan, kolom live chat kembali heboh dengan adanya kehadiran mahasiswa baru dari universitas lain serta komentar unik mengenai video yang diputar.

“ini  pkkmb ipb?” ujar Anugerah Tampubolon

“waktu  itu saya daftar SNMPTN di Unmul tidak keterima, akhirnya saya coba SBMPTN di  UGM kedokteran Alhamdulillah di terima,” ucap seseorang bernama Aufa Rifki.

“gak  ad ukm Mobile legend kh?”

“minat  doang ga bakat gapapa kan wkwk” sebut Dinda RA tatkala pembawa acara mengajak mahasiswa yang berminat pada setiap lembaga dan UKM untuk mendaftar.  

Di penghujung acara, peserta diwajibkan mengisi daftar hadir sebanyak dua kali dan mengisi tes responsi. Uniknya, peserta tercepat, terbenar dan beruntung dalam mengisi tes tersebut akan mendapatkan hadiah. Agenda pun ditutup secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unmul, Encik Akhmad Syaifudin dengan sambutan akhir.

“Demikian, barangkali kegiatan PKKMB ini tidak ditutup, karena penutupan itu ada di fakultas masing-masing. Artinya kita mengakhiri PKKMB di tingkat universitas,” ungkap Encik. Doa bersama dan pengumuman hadiah giveaway pun menyudahi seluruh kegiatan PKKMB hari kedua ini. (rea/fzn/ems/san/jen/len)



Kolom Komentar

Share this article