Berita Kampus

Sambut Dies Natalis ke-60, Unmul Buka Program Afirmasi

Sambut Dies Natalis Unmul yang ke-60, pihak rektorat buka program afirmasi tanpa tes pada penerimaan mahasiswa baru 2022.

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber Gambar: unmul.ac.id

SKETSA - Ada yang berbeda dari alur penerimaan mahasiswa baru di Unmul pada 2022 ini. Selain sistem seleksi seperti sebelumnya, yakni SNMPTN, SBMPTN, dan SMMPTN, kali ini Unmul hadirkan jalur afirmasi tanpa tes. Program ini diperuntukkan bagi calon mahasiswa jalur SMMPTN yang telah ditinggal orang tua akibat terpapar Covid-19. 

Hal tersebut disampaikan oleh Mustofa Agung Sardjono selaku Wakil Rektor Bidang Akademik. Ia mengungkap bahwa program tersebut merupakan kebijakan rektor dalam menyambut Dies Natalis Unmul yang ke-60. Diketahui kuota yang disiapkan sebanyak 60 orang. 

Meski begitu, Mustofa turut menyebut bahwa setiap calon mahasiswa yang akan menempuh jalur ini tetap harus memenuhi sejumlah persyaratan lain juga melihat kuota setiap Prodi.

"Sasarannya adalah peserta jalur mandiri (SMMPTN) yang orang tuanya (utamanya kepala keluarga) wafat karena Covid-19. Asumsinya tentu yang bersangkutan mengalami kesulitan keuangan,” jelasnya kepada Sketsa, Selasa (1/3) lalu.

Lebih lanjut, ia menambahkan apabila kuota yang disediakan oleh Prodi hanya satu orang, tetapi ada dua orang atau lebih yang mendaftar di Prodi tersebut, maka prestasi ketika SMA beserta kondisi ekonomi menjadi penentunya.

Program afirmasi sendiri selalu ada setiap tahunnya. Namun, mekanismenya berbeda, dan tahun ini merupakan pertama kali program afirmasi ini terkait dengan Covid-19. 

“Karena itu otoritas rektor, cuma di tahun-tahun sebelumnya tetap tes namun menggunakan prestasi lain, semisal menjadi juara pada suatu bidang keahlian, yang kemudian menjadi pertimbangan (tergantung Rektor dan setelah dirapatkan dengan Wakil Rektor dan Dekan).”

Mengenai mekanisme dan lini masa pendaftaran jalur afirmasi, ia menuturkan hal tersebut belum disusun, lantaran Unmul yang masih disibukkan dengan persiapan SNMPTN. 

“Mungkin Mei baru dirancang,” terangnya.

Adapun persyaratan khusus lainnya yang harus dipenuhi oleh pendaftar juga belum ditetapkan. Namun, Mustofa menegaskan bahwa diperlukan bukti yang menyatakan bahwa orang tua pendaftar telah meninggal akibat Covid-19.

Besar harapan mahasiswa yang diterima melalui jalur afirmasi ini, nantinya mampu mengikuti program belajar mengajar dengan lancar dan dapat berprestasi sama atau bahkan lebih daripada mahasiswa non-afirmasi. (mar/ems/tha/khn)



Kolom Komentar

Share this article