Berita Kampus

Rektorat Bantah Hamburkan Anggaran, Beberkan Tiga Alasan

Sumber meme comic: Akun Facebook Muhammad Teguh Satria - Presiden BEM KM Unmul

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA – Berbekal banyaknya pengalaman rapat di dalam maupun luar kota, Wakil Rektor 1 dan 2, Mustofa Agung Sardjono dan Abdunnur mengungkap tiga sebab memilih kota minyak sebagai tempat rapat beberapa waktu lalu. “Kami perlu fokus dan konsentrasi tinggi, tidak mendapatkan intervensi eksternal dalam bentuk apapun, dan semua unsur harus terlibat. Tiga hal itu hanya bisa didapatkan jika kami melakukannya di luar kota. Agar benar-benar lepas sementara dari aktivitas keseharian,” ujar Sardjono, yang juga Ketua Panitia Penerimaan Maba 2016.

Alasan lainnya, ialah letak Balikpapan yang dianggap strategis bagi peserta rapat. Beberapa di antara mereka memang ada yang baru tiba dari luar kota, ada pula yang hendak berangkat usai rapat. Sementara, hotel dipilih sebab menyediakan fasilitas lengkap.

Ditambahkan Abdunnur, ada peraturan pusat yang tidak memperbolehkan rektorat rapat sampai bermalam jika dilakukan di dalam kota. “Kalau begitu kan harus bolak-balik. Akibatnya, kami sulit fokus dan justru bisa menelan anggaran lebih besar. Kami pilih Blue Sky, karena letaknya paling ujung dan tidak semua orang bebas mengakses ke sana,” kata Abdunnur.

Dari sisi keuangan, Abdunnur membantah rektorat dikatakan menghamburkan anggaran. Ia memaparkan rapat 2 hingga 4 Agustus lalu itu telah melalui perencanaan, rentetan pertimbangan, tidak menyalahi aturan, anggarannya memang tersedia, dapat dipertanggungjawabkan, dan mengikuti standar yang berlaku. Ia pun mengatakan, dana yang diterima Unmul dari jalur mandiri sebesar 1 Milyar, dan yang digunakan untuk rapat hanya 10 persennya saja. Sekalipun kampus diperbolehkan mengambil maksimal 40 persen.

Ibarat sekali dayung dua tiga pulau terlampaui, Sardjono dan Abdunnur kompak menyebut rapat tersebut tidak hanya sebagai ajang penentuan kelulusan, tapi juga membahas hal-hal lain demi kemajuan Unmul antara rektor dengan para wakilnya. 

Kabar dikecamnya rapat ini di kalangan mahasiswa, rupanya telah sampai ke telinga mereka. "Kami terima kritik dari mahasiswa. Kritik semacam ini bagus untuk ke depannya. Kami berterima kasih," tutup keduanya kepada Sketsa hari ini (9/8). (aml)



Kolom Komentar

Share this article