Berita Kampus

Rawan bagi Keselamatan Pejalan Kaki, Sejumlah Trotoar di Unmul Perlu Perbaikan

Kondisi trotoar yang rusak hadirkan sejumlah keluhan mahasiswa.

Sumber Gambar: Naufal/Sketsa

SKETSA - Sejumlah mahasiswa Unmul mengeluhkan kondisi trotoar di lingkungan kampus yang kurang memadai. Tidak hanya sempit, kondisi trotoar yang kurang baik menyulitkan mahasiswa yang berjalan kaki. Banyak papan yang berlubang dan rusak terbengkalai. Selain itu, batas jalan di beberapa area kampus terlihat tidak terawat. Hal ini menambah risiko bagi para pejalan kaki.

Hal tersebut diungkapkan oleh salah seorang mahasiswa FISIP 2023 yang kerap berjalan kaki menuju kampus, Maulana Ihsan Zaki. Menurutnya, trotoar jalur pejalan kaki sangat rentan untuk dilalui apabila tidak hati-hati. 

“Ada beberapa celah yang terkadang tidak jarang membuat tersandung, terlebih jika ada terpal, kayu, dan beberapa lubang,” ungkapnya kepada Sketsa, Senin (11/11) lalu.

Zaki, sapaan akrabnya, mengaku papan-papan yang menopang pejalan kaki di trotoar banyak yang rapuh, sehingga rawan menyebabkan kecelakaan bagi pejalan kaki. 

Mengenai perbaikan jalur pejalan kaki, Zaki menyebut perlu adanya perbaikan terutama pada kayu-kayu trotoar yang sudah rapuh, melihat kondisi tersebut ada di beberapa titik trotoar. 

Hal serupa juga diungkapkan oleh salah seorang mahasiswa FIB, Mawar (bukan nama sebenarnya). Mawar yang juga seorang pejalan kaki menyebut, perlu adanya perbaikan pada papan-papan yang rapuh di trotoar yang ada di lingkungan kampus.

“Yang penting itu perbaikan kayu yang rapuh, karena nanti orang bisa jatuh,” katanya. 

Tidak hanya itu, Mawar turut menyoroti masalah kebersihan di sekitar jalur pejalan kaki yang masih dipenuhi sampah. Lebih lanjut, ia melihat perlu adanya pemerataan pembangunan trotoar di sepanjang jalan di Unmul. 

“Karena trotoar pejalan kaki menuju ke FIB tidak ada, itu membuat tidak nyaman,” pungkasnya. (npl/una/dya/ner)



Kolom Komentar

Share this article