Berita Kampus

Program Kreatif Mahasiswa (PKM) 2016, Unmul Minim Peminat?

PKM yang minim peminat. (Gambar dari: feb.trunojoyo.ac.id)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA -  Untuk menyambut PIMNAS  (Pekan Ilmiah Nasional)  2017 di Makassar, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) kembali mengadakan Program Kreatif Mahasiswa (PKM). PKM menuntut mahasiswa untuk berpikir kreatif, inovatif, solutif, dan mandiri atas persoalan yang terjadi di masyarakat.

Pendaftaran telah dibuka sejak 10 Oktober lalu hingga 12 November 2016 mendatang. Melalui Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti), Kemenristekdikti membuka 7 program yang akan didanai. Di antaranya PKM Penelitian, PKM Kewirausahaan, PKM Pengabdian Masyarakat, PKM Penerapan Teknologi, PKM Penulisan Artikel Ilmiah, PKM Gagasan Ide, dan PKM Karsa Cipta.

Mahasiswa yang ingin mengikuti PKM dapat mengajukan proposal sesuai program yang telah ditetapkan oleh Dikti. Pengajuan ini dapat dilakukan melalui rektorat atau pribadi. Selanjutnya, proposal-proposal tersebut akan diseleksi kemudian yang lolos akan didanai. Program-program ini harapannya dapat dijalankan. Dikti akan mengawasi dan mengevaluasi jalannya program tersebut melalui presentasi dan laporan dari tim pengusung. Pada tahap terakhir, setiap tim PKM wajib membuat laporan akhir kegiatan. Nantinya laporan ini akan menjadi salah satu kompenen penilaiaan di PIMNAS.

Unmul sebagai universitas terbesar di Kalimantan Timur membuka peluang dan harapan besar kepada mahasiswanya agar ikut berpartisipasi dalam PIMNAS terkhusus PKM. Dengan berpartisipasinya Unmul diajang PKM harapannya dapat meningkatkan kualitas berpikir mahasiswa dan kredibilitas unmul di kancah nasional.

Namun sangat disayangkan, minat mahasiswa Unmul terhadap PKM tahun lalu masih sangat kecil. “Tahun lalu saja hanya 10 tim dari Unmul yang lolos tahap 1. Kalau universitas di Jawa bisa mencapai ratusan orang yang lolos,” ujar Fitriani, Menteri Penalaran dan Kelimuan BEM KM Unmul 2016.

Untuk PKM 2016 masih belum diketahui berapa jumlah partisipan dari Unmul. “Kebanyakan mahasiswa daftar secara pribadi dari pada melalui rektorat, jadi untuk saat ini kami belum bisa memastikan jumlah pendaftar,” terang Fitriani.

Untuk mengawal mahasiwa Unmul yang ingin berpartisipasi dalam PKM 2016, BEM KM Unmul berencana berkerja sama dengan pihak rektorat untuk melakukan pembekalan.

“Tetapi karena kurang koordinasi, pada akhirnya mereka melakukan pembekalan sendiri, jadi kita tidak bisa melakukan pembekalan, karena jadinya nanti tumpang tindih,” jelasnya. “Jadi untuk tahun ini kita hanya mengajak mahasiswa untuk ikut PKM sambil memberi info dan memotivasi untuk ikut PKM melalui media sosial,” imbuh mahasiswal Fakultas Ilmu Sosial dan Politik tersebut.

Pada akhir masa jabatannya ini, Fitriani berharapan kabinet BEM KM Unmul selanjutnya dapat menjaring seluruh mahasiswa Unmul yang ikut PKM, kemudian diberi pembekalan sehingga dapat dikawal menuju PIMNAS.

“Pengawalannya bisa dalam bentuk update informasi dan pubikasi, kemudian juga bisa yang lolos pendanaan dikawal dalam menjalankan program mereka,” pungkasnya. (mld/mpr/e2)




Kolom Komentar

Share this article