Berita Kampus

Pilrek Berakhir Aklamasi, Masjaya Pimpin Unmul Dua Periode

Rektor Unmul terpilih, Masjaya menemui mahasiswa yang sejak pagi menggelar aksi di depan Rektorat. (Sumber: Amelia Rizky)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA - "Hasil pemilihan hari ini di luar perkiraan kami karena ternyata aklamasi. Hari ini kami tetapkan Prof. Masjaya sebagai Rektor Unmul periode 2018-2022,” beber Mohammad Noor, ketua panitia pilrek 2018 dalam keterangan konferensi persnya di Ruang Tunggu Tamu Rektor.  

Sebelumnya, di Aula Serbaguna Rektorat lantai 4, digelar rapat senat tertutup yang merupakan proses akhir penetapan rektor terpilih. Rapat ini seharusnya berlangsung 13 Agustus lalu, namun terpaksa tertunda atas instruksi Kemenristekdikti yang masih ingin mendalami rekam jejak para calon rektor.

Rapat itu dihadiri sedikitnya 80 orang anggota senat dari total 87 anggota di lingkungan kampus Unmul Gunung Kelua. Kesepakatan voting, kata Noor, diambil setelah dua calrek lain yakni Susilo dan Laode Rijai menyatakan dukungannya kepada Masjaya.

Tak berselang lama, mahasiswa yang sedari pagi menggelar aksi di muka gedung rektorat bergerak menaiki lantai tiga untuk menemui Masjaya. Pertemuan berlangsung sekitar 30 menit dan diterima langsung oleh rektor terpilih, Masjaya.

Di kesempatan itu, Presiden BEM KM Unmul dan sejumlah BEM fakultas membawa "kado" berupa 16 lembar aspirasi mahasiswa 14 fakultas untuk menjadi perhatian Masjaya bertugas di periode selanjutnya.

"Terima kasih, saya atas nama pimpinan Universitas Mulawarman mengapresiasi mahasiswa, saya tahu hatinya. Saya tahu bahwa demokrasi di kampus tidak boleh dinodai oleh orang luar. Saya berupaya kepemimpinan terbuka, makanya saya minta ke Pak wakil rektor III untuk menyampaikan kepada mahasiswa sebagai bagian dari kita bahwa hari ini akan diselenggarakan pilrek agar tidak seperti penjaringan kita kecolongan," ungkap Masjaya menanggapi Rizaldo.

Masjaya mengatakan, Unmul punya banyak persoalan dan akan ia selesaikan satu per satu secara bertahap. Ia meminta bantuan semua pihak, terutama mahasiswa sebagai elemen penting dan terdepan mengontrol roda pemerintahannya kelak.

"Saya di periode kedua ini bukan enak. Ini malah makin berat. Kita harus mempertahankan akreditasi dan hal-hal lain yang juga harus dibenahi dari banyak kekurangan kita, prestasi dan aktivitas mahasiswa kita. Jangan pernah bosan menyampaikan pendapat. Kita ini melompat, bukan jalan santai," tandasnya. (aml/adl)



Kolom Komentar

Share this article