Berita Kampus

Perkuat Ciri Kampus dengan Seni Lukis

Berkat kekreatifan mahasiswa serta pengaplikasian produk budaya, kini Kampus FIB Unmul dihiasi mural yang berada di halaman parkir belakang kampus.

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA – Pemandangan berbeda terlihat di sepanjang dinding area parkiran Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unmul. Dinding kosong yang dulunya biasa saja, kini tampil dengan mural karya mahasiswa Unmul.

Sebagai satu-satunya kampus budaya, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FIB menyadari banyak mahasiswanya yang memiliki prestasi sehingga salah satu langkah untuk mengapresiasi mereka adalah dengan menampilkan karyanya di dinding fakultas.

“Produk budaya sendiri memiliki 5 unsur yakni drama, tari, musik, kriya, dan lukis. Jadi, kami ingin mengapresiasi semua karya dari kelima unsur tersebut dijadikan satu dalam fakultas ilmu budaya,” ujar Grifaldo Friski Wibowo selaku Kepala Kementerian Minat Bakat dan Seni Budaya yang ditemui bersama Awaliah Nur Annisa, Presidem BEM FIB.

Sejalan dengan adanya proker ini, pihak birokrat juga memiliki perencanaan yang sama sehingga prokernya berjalan dengan dukungan penuh oleh pihak birokrat. Melalui penuturan Grifaldo, mural yang dilukis berawal dari Sketch Wall Competition yang diadakan BEM. Terbuka untuk mahasiswa FIB hingga kategori umum, kompetisi mural tersebut diadakan melalui media sosial Instagram dan broadcast yang disebar lewat Line serta WhatsApp di mana peserta harus memposting karya dengan tema Corak Nusantara serta menandai akun Instagram BEM FIB dan Kementerian Minat Bakat dan Seni Budaya.

Melewati proses penyeleksian sesuai persyaratan, 10 peserta terpilih dari semula 14 peserta yang ikut. Peserta tidak hanya berasal dari FIB, namun dari fakultas lain bahkan terdapat satu mahasiswa yang berasal dari luar Unmul.

“Awalnya kompetisi dibuka untuk lingkungan FIB, ternyata beberapa saja yang daftar jadi kami buka untuk Unmul. Bahkan ada anak ITS Surabaya yang kebetulan bisa dan sedang di Samarinda yang ikut,” ujar Grifaldo.

Proses pengerjaan yang diperkirakan sebentar, ternyata cukup memakan waktu yang lama yakni sepuluh hari.

 “Ekspektasi kami sekitar tiga hari saja, tapi ternyata kurang lebih 10 hari. Karena ada beberapa yang terlambat dalam proses penggambaran seperti perlu penambahan warna pada beberapa corak,” jelas Awaliah.

Selama seminggu, para artis—sebutan untuk orang yang melukis di dinding—bekerja sama dengan para peserta yang mengirim lukisannya di InstagramMereka juga diberi beberapa penghargaan atas karyanya yakni berupa sertifikat, uang pembinaan, dan hadiah atas Sketch Wall Competition tersebut.(arr/fqh)

 



Kolom Komentar

Share this article