Berita Kampus

Perjalanan KKN Tematik Farmasi 2021 dalam Pandemi Covid-19

Perjalanan KKN Tematik Farmasi 2021 dalam Pandemi Covid-19

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber Gambar : Andi Berbi

SKETSA – Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Fakultas Farmasi kini resmi ditutup. Berlangsung sejak 25 Januari hingga 22 Mei lalu, kegiatan yang dihelat secara daring dan luring ini memiliki cerita tersendiri bagi para pesertanya.

Tahun ini, Farmasi menyelenggarakan KKN-T selama satu semester atau 5 bulan pelaksanaan. Tak hanya itu, agenda tersebut tak dilaksanakan saat waktu libur, melainkan pada hari-hari perkuliahan. Sehingga, pelaksanaan KKN Tematik berjalan berdampingan dengan pelaksanaan perkuliahan. Tentu saja, hal ini menimbulkan kesulitan bagi mahasiswa.

Penutupan diakhiri dengan penyampaian program yang telah terlaksana juga program kerja kewirausahaan dari tiap-tiap kelompok KKN-T. Adapun saran dan masukan pada proker mahasiswa disampaikan oleh tiap Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

Meski kegiatan pengabdian terlaksana di lapangan dan di rumah, tak berarti mengurangi esensi dan tujuan utama KKN kali ini. Caecilia Sirengke, mahasiswa Farmasi 2018 yang melaksanakan KKN di daerah Toraja menyebut jika ia dan kelompoknya kerap kali mengalami kendala. Seperti proker yang bertabrakan dengan jadwal kuliah, fasilitas yang kurang memadai di tempat KKN hingga jaringan yang kurang mendukung ketika ada agenda daring.

“Meskipun berjalan dengan kendala yang ada, puji Tuhan semua program kerja terlaksana dengan baik. DPL juga turut memberikan masukan terkait program kerja yang dilaksanakan,” ungkapnya kepada Sketsa, Sabtu (29/5).

Keadaan yang serupa juga turut dirasakan kelompok KKN-T di Desa Sekurou Jaya. Meilina Purnama selaku anggota menyampaikan pengalamannya selama berkegiatan di desa. Ia menuturkan, kondisi pandemi merupakan kendala terbesar bagi kegiatan ini terutama pemilihan proker yang cocok.

Inilah yang membuat kerja sama tim harus berjalan dengan baik. Selain itu, peran DPL dalam agenda KKN sangat penting untuk memantau jalannya kegiatan dan memberikan arahan pelaksanaan program kerja.

Proker yang mereka usung pun beragam. Edukasi kesehatan, pembagian masker, Farmasi Mengajar serta penyuluhan. Terdapat pula program unggulan lain seperti donor darah dan ruang diskusi bersama masyarakat. Ia menambahkan, mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk melakukan program kewirausahaan terkait kefarmasian.

“Pada program kerja kewirausahaan sendiri, kami membuat minuman cincau yang dibuat dari daun cincau asli. Kewirausahaan ini juga merupakan sebuah kerja sama dengan salah satu warga desa Sekurou Jaya yang memiliki usaha pembuatan cincau,” sebutnya, Sabtu (29/5).

Pelaksanaan yang dilakukan selama pandemi rupanya tetap memberikan kesan mendalam termasuk untuk dirinya sendiri. Dengan adanya kerja sama kelompok yang baik dalam selama KKN berlangsung, ia berharap agar keadaan ini dapat dipertahankan dengan sistem yang lebih baik.

“Semoga KKN Tematik pada Fakultas Farmasi Unmul ke depannya akan lebih baik lagi dengan sistem yang sesuai dengan keadaan sekarang ini,” tutupnya. (bey/len)



Kolom Komentar

Share this article