Berita Kampus

Niat Berprestasi Terhalang Dana, Kardi: Kami Cari di kitabisa.com

Beberapa mahasiswa Unmul terkendala langkah prestasinya karena masalah dana.(Sumber foto: startupmindset.com)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA – Berdasarkan imbauan Kemenristekdikti, universitas perlu mahasiswa berprestasi sebagai indikator cemerlangnya citra kampus. Hal itu langsung terintegrasi dengan aspek penilaian kinerja rektor. Jika banyak mahasiswa berprestasi dalam suatu kampus, maka rektor bersangkutan mendapatkan predikat yang baik di mata Kemenristekdikti. Fakta ini sempat ditangkap Unmul dalam rencana penerapan KKN Penyetaraan dan beberapa langkah lainnya.

Kendati begitu, sudah jadi lagu lama, mahasiswa yang hendak mewakili Unmul bermasalah dana. Terbaru, Fitriyani Sinaga, Sukardi, dan Angga Widyatmoko, yang terpilih menjadi delegasi dalam ajang konferensi Internasional, International Student Changemakers Summit yang akan dihelat di Seoul, Korea Selatan. Setelah abstrak penelitian mereka terpilih, rupanya rintangan lain masih menanti, yakni dana. Masing-masing mereka harus mengantongi sedikitnya Rp20 juta untuk menapaki negeri ginseng.

20 Maret lalu, mereka diumumkan menjadi satu di antara seratus kelompok yang lolos ke Seoul. Istimewanya, mereka menjadi satu-satunya kelompok yang mewakili Kalimantan Timur.

“Di sana, kami akan mempresentasikan penelitian kami tentang konservasi dan Reducing Emissions from Deforestration and Forest Degradation (REDD) mangrove di Bontang. Karena terkendala dana, kami berpikir kreatif untuk cari di kitabisa.com," terang Kardi.

Kepada Sketsa, Kardi mengaku tak mau banyak berharap. Sebab, hingga hari ini pun mereka belum menyebar proposal bantuan dana kepada pihak ketiga, karena perlu menerjemahkan proposal yang ada. Selain itu, Kardi dan kawan-kawan juga belum menemui Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Encik Akhmad Syaifudin, untuk membicarakan soal keberangkatan mereka.

Meski begitu, Kardi bersyukur. Melalui kitabisa.com, kini telah tekumpul dana sebesar Rp250 ribu. Tak cuma itu, beragam dukungan juga didapatkannya dari sejumlah rekan yang ikut menyebarkan pesan broadcast. Dukungan itu terus mengalir bahkan dari kalangan dosen.

"Kami berkomitmen untuk membawa paper ini ke sana untuk motivasi teman-teman di Unmul. Niat kami positif,” pungkasnya. (bru/aml)




Kolom Komentar

Share this article