Berita Kampus

MSA Dipastikan Bukan Mahasiswa FH Unmul

Ilustrasi penggrebekan narkoba (Sumber: poskotanews.com)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA - MSA, menjadi satu di antara tiga mahasiswa Unmul yang terciduk aparat saat hendak berpesta ganja Selasa, (14/11) lalu. Hal ini diketahui dari Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang diterbitkan Polresta Samarinda pada tanggal yang sama.

Berbeda dari dua rekannya yang saat ini tengah ditelusuri identitasnya oleh Nataniel Dengen Dekan Fakultas Komputer dan Teknologi Informasi (FKTI), tempat keduanya berkuliah, MSA justru tak ditemukan identitasnya di SIA Fakultas Hukum (FH). Sebagaimana terlampir di BAP yang menyatakan identitas MSA sebagai mahasiswa FH Unmul.

"Jika dia teregristrasi dan terdaftar pasti ada di dalam sistem SIA. Ini sudah 2 hari kami mencari dengan berbagai sistem kombinasi dan memang tidak ada,” ucap Mahendra Putra Kurnia Dekan FH.

Kejanggalan dan harapan muncul bersamaan. Terang saja, kasus ini tak hanya menyeret nama individu, melainkan institusi tempatnya berlindung. Mahendra amat berharap MSA terbukti bukan bagian dari FH dan hanya sekadar mengaku-ngaku.

Tak hanya dari kalangan birokrat, mahasiswa FH Unmul pun tidak ada yang mengenali sosok berinisial MSA tersebut. Dikabarkan berasal dari angkatan 2016, melalui tiap perwakilan kelas, tak satu pun ada yang mengatakan kenal atau minimal pernah dengar.

Amar Priansyah mahasiswa semester tiga FH Unmul mengaku tidak mengenal sama sekali mahasiswa berinisial MSA. Tegas dikatakannya bahwa tidak pernah ada mahasiswa berinisial tersebut di kelasnya.

"Dari semenjak semester 1 sampai sekarang nama tersebut tidak ada di kelas kami, ya kalaupun ada pastinya kan sudah heboh,” ujar Amar.

Selain Amar, salah seorang mahasiswa FH lainnya Ahmad Imam Syamsudin angkat bicara. Ia geram dan menyayangkan beredarnya kabar mengenai tertangkapnya mahasiswa Unmul dalam pesta narkoba. Terlebih salah satunya mengatakan kalau berasal dari FH.

"Mendengar kabar itu membuat saya jengkel bukan kepalang awalnya. Soalnya, saya bersama rekan yang aktif dalam organisasi sedang mencoba menaikkan akreditasi FH melalui kegiatan kemahasiswaan,” jelasnya.

Berdasarkan sumber terpercaya, diketahui, MSA adalah mahasiswa FH Universitas Tujuh Belas Agustus Samarinda dan telah terjadi kesalahan pengetikan dalam BAP Kepolisian. (cup/adl/aml)



Kolom Komentar

Share this article