Berita Kampus

Misi Besar untuk Mahasiswa KKN Jenis DSM

Seperti yang termaktub dalam publikasi LP2M Unmul, bahwa tahun ini terdapat KKN jenis Desa Sejahtera Mandiri (DSM). (Foto: Mayang I. R. Biru)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA – Seperti yang termaktub dalam publikasi LP2M Unmul, bahwa tahun ini terdapat KKN jenis Desa Sejahtera Mandiri (DSM). KKN itu mengusung slogan “One Village, One Sister with University." Program yang digagas Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) itu hadir di Kaltim, dan Unmul dipilih menjadi mitra. Sebelumnya, program tersebut telah berhasil diterapkan di beberapa provinsi lain, seperti Jawa Barat, Jambi, dan Yogyakarta.

Senin (17/4) lalu, di Aula Serbaguna Gedung Rektorat lantai empat, dilaksanakan pembekalan KKN DSM. Terdapat sedikitnya 45 mahasiswa Unmul terpilih dari sepuluh fakultas hadir saat itu. Mereka akan dilepas ke tiga daerah atau kabupaten berbeda yakni Kutai Kartanegara, Paser, dan Penajam Paser Utara.

“KKN DSM ini menjadi percontohan yang menegaskan bahwa tidak semua mahasiswa KKN itu tidak matang pembangunan daerah dan masyarakat,” ucap Ketua LP2M Susilo, saat membuka pembekalan.

Adapun, keistimewaan yang diterima mahasiswa KKN DSM ialah akan mendapat pendanaan yang dapat digunakan untuk melaksanakan program penguatan dan pengembangan desa. Selain itu, Unmul juga akan memberikan pengarahan terkait kondisi desa untuk setiap kelompok KKN. Hal tersebut dilakukan agar mahasiswa tidak bingung ketika sampai di lokasi.

"Di sini kami hanya briefing sedikit, sisanya kesiapan dan kreativitas mahasiswa yang dituntut dalam penyelesaian masalah," kata Esty, salah satu panitia KKN DSM.

Berikutnya, ada Latifah Ningrum, staf Kemensos RI yang juga bertindak sebagai pembicara pembekalan yang memaparkan peranan mahasiswa KKN DSM. "Mahasiswa KKN DSM perlu mengamati apakah ada potensi lokal dari desa sehingga warga semestinya tak perlu pergi ke kota, tapi mengembangkan potensi yang ada dan membangun desanya,” terangnya.

Sesuai dengan namanya, mahasiswa yang terpilih mengikuti program DSM diharapkan mampu mengubah desa menjadi sejahtera dan mandiri. Bagian penting yang perlu digaris bawahi mahasiswa KKN DSM yakni, indikator desa dikatakan sejahtera dan mandiri adalah ketika dapat memenuhi kebutuhan dasar warganya. Adapun, kebutuhan tersebut meliputi hak sipil warga, pengendalian konflik sosial, kesejahteraan ekonomi, dan lain-lain.

“Sehingga nantinya bukan hanya mahasiswa KKN yang akan wisuda, tetapi dengan program KKN DSM ini mahasiswa juga akan turut mewisuda desa," tandasnya. (nis/bru/aml)



Kolom Komentar

Share this article