Berita Kampus

Menunggu Putusan Akhir dari Kasus Meme Faperta

Kasus meme Faperta menuju tahap akhir.

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber: Google.com

SKETSA – Setelah gelaran rapat senat kedua yang menawarkan klarifikasi media kepada Hanif dan MJ terkait pembuatan dan penyebaran meme Faperta, Hanif dan MJ yang mewakili pihak mahasiswa menolak tawaran senat. Sebagai gantinya, mereka membuat komitmen untuk kedua pihak yang berkonflik.

(Baca: https://sketsaunmul.co/berita-kampus/rapat-senat-meme-faperta-tawarkan-penghapusan-jejak-penghinaan/baca)

Ditemui di sela-sela aksi Hardiknas pada Kamis (2/5) kemarin, Hanif mengatakan alasan menolak tawaran senat karena kesalahan bukan terletak pada mahasiswa saja, tapi juga pihak fakultas. Sebelumnya, melalui pesan daring, Hanif menyampaikan komitmen mahasiswa untuk dekan kepada Ketua Senat, Khrisna Purnawan Candra. Dari Candra kemudian meminta komitmen tambahan yaitu dari mahasiswa untuk mahasiswa.

Komitmen dari mahasiswa untuk dekan terdiri dari beberapa poin, yaitu  menjaga integritas profesionalitas birokrat fakultas, menjaga etika berkomunikasi birokrat fakultas terhadap mahasiswa atau civitas academica, melibatkan mahasiswa dalam pengambilan keputusan atau perumusan kebijakan yang berkaitan dengan kemahasiswaan, dan pengambilan keputusan atau perumusan kebijakan yang berlandaskan keterbukaan.

Sedangkan komitmen dari mahasiswa untuk mahasiswa terdiri dari dua hal yakni menjaga cara berkomunikasi dalam lingkungan civitas academica terhadap birokrat dan konsisten dengan keputusan pendapat mahasiswa.

Rapat senat terakhir akan dilakukan setelah pemberian poin dari pihak senat kepada mahasiswa yang nantinya poin tersebut akan dicermati dan ditanggapi oleh mahasiswa. Rapat senat terakhir sendiri dimaksudkan bahwa permasalahan telah selesai.

“Rapat senat itu kemungkinan minggu depan pas sudah masuk bulan puasa. Ini saya sudah diminta oleh Prof. Candra untuk mengambil berita acara,” tutup Hanif. (ann/fqh)



Kolom Komentar

Share this article