Berita Kampus

Menanti Unmul Siapkan Rumah Sakit Pendidikan Gigi dan Mulut Pertama di Kaltim

Unmul rencanakan pembangunan Rumah Sakit Pendidikan Gigi dan Mulut (RSGM Pendidikan) pertama di Kaktim.

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber Gambar: Website FK Unmul

SKETSA – Kabar gembira untuk civitas academica di Unmul. Rumah Sakit Pendidikan Gigi dan Mulut (RSGM Pendidikan) pertama di Kalimantan Timur rencananya akan dibangun. Tentunya lokasi itu tak jauh dari FK. Guna mengetahui lebih lanjut tentang pembangunan RSGM ini, Sketsa menghubungi Rahmat Bakhtiar selaku Wakil Dekan Bidang Umum FK, Rabu (1/12).


“Tujuan dari pembangunan RSGM ini untuk sarana pembelajaran mahasiswa Kedokteran Gigi. Jadi, nanti masa-masa Profesi Kedokteran Gigi tidak perlu lagi praktik di Rumah Sakit Abdul Wahab Sjahranie (AWS) tetapi bisa langsung praktik di rumah sakit (RSGM Unmul) itu nantinya,” sambutnya pada awak Sketsa.


Menurut Rahmat, biaya yang dikeluarkan mahasiswa ketika melakukan praktik di Rumah Sakit AWS cukup mahal. Belum lagi para mahasiswa Kedokteran Gigi ini perlu mencari pasien sendiri untuk memenuhi kelengkapan jumlah pasien mereka. Sebab alasan inilah, Unmul berinisiatif membangun RSGM Pendidikan sebagai sarana pembelajaran mahasiswa Profesi Kedokteran Gigi. Sehingga, memudahkan mahasiswa untuk mendapatkan pasien dan tentu saja pembiayaan menjadi lebih murah dibanding praktik pada rumah sakit lain.


“Perencanaanya sudah dua tahun yang lalu. Tapi karena sekarang, kan, prosesnya harus ada izin dari Dinas Provinsi, (jadi) kita sudah urus. Kemudian kemarin ada masalah juga direvisi kementerian karena bangunan ini mahal, kan, ya. Sudah selesai revisinya, diharapkan akhir Desember ini sudah selesai kalau kita lihat dari timeline progres pembangunannya itu. Sehingga, mudah-mudahan tahun depan sudah bisa difungsikan,” papar Rahmat.


Selain sebagai sarana pembelajaran dan praktik bagi mahasiswa Kedokteran Gigi, RSGM ini juga rencananya akan dibuka untuk umum. Namun, sebagaimana tujuan awalnya, RSGM ini akan lebih berfokus pada sarana pendidikannya. Adapun untuk para tenaga kerja di dalamnya juga hendak diisi oleh para tenaga kerja profesional. Seperti perawat gigi, para dokter yang merupakan staf pengajar FK, maupun dokter luar yang memiliki keahlian khusus yang dibutuhkan.


Bicara prestise, pembangunan RSGM ini menjadi urgensi yang sangat dibutuhkan dalam Pendidikan Kedokteran Gigi. Pasalnya untuk dapat menjadi fakultas sendiri dan mendapat akreditasi unggul bagi Prodi Kedokteran Gigi perlu adanya kepemilikan RSGM ini.


“Adanya RSGM ini kan mendukung akreditasi Program Studi Kedokteran Gigi ya. Jadi, salah satu syaratnya prodi kedokteran gigi terakreditasi unggul itu kan harus ada rumah sakit giginya, yang kedua, inikan nanti Prodi Kedokteran Gigi akan diproyeksikan untuk menjadi fakultas, kalau mau jadi fakultas itu harus ada RSGM (terlebih dulu).”


Ia mengaku selama ini rumah sakit pendidikan utama Unmul berada di Rumah Sakit AWS milik pemerintah provinsi sehingga untuk fokus pada pendidikannya kurang terkontrol dengan baik.


“Kalau kita punya sendiri rumah sakit pendidikan ya itu akan menonjolkan pada sisi kependidikannya gitu ya. Memang seperti yang diharapkan oleh Kemendikbud. Semua Fakultas Kedokteran memiliki rumah sakit pendidikannya sendiri."


Rahmat juga berharap dengan adanya RSGM Pendidikan ini biaya mahasiswa untuk menjalani pendidikan profesi Kedokteran Gigi itu bisa lebih murah serta menjadi sarana pembelajaran yang baik untuk mahasiswa Prodi Kedokteran Gigi. (lyn/str/rid/nkh)



Kolom Komentar

Share this article