Berita Kampus

Mahasiswanya Ditangkap, FEB Tutup Mata

Dalam menjalani masa akhirnya di dunia perkuliahan, Ln dijemput oleh pihak berwajib dan dibawa ke Polda Metro Jaya, Jakarta. (Sumber foto: news.okezone.com)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA - Terlibat dengan pihak berwajib sambil menyandang status mahasiswi bukan hal yang siapa pun inginkan. Apalagi jika telah menduduki semester akhir, yang impiannya segera menyelesaikan studi dengan lancar dan cepat. Sayangnya, nasib malang itu yang tak dapat ditolak oleh Ln, mahasisiwi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Dalam menjalani masa akhirnya di dunia perkuliahan, Ln dijemput oleh pihak berwajib dan dibawa ke Polda Metro Jaya, Jakarta.

Beredarnya kabar ini telah sampai ke telinga Yunus Tetekonde, selaku Wakil Dekan III FEB. Ia sempat terkejut, tetapi kemudian menyatakan kasus hukum yang dialami Ln tidaklah membawa nama lembaga, melainkan masalah pribadi. Sementara pemberitaan Ln di media acap kali diikuti dengan statusnya sebagai mahasiswi aktif FEB Unmul. Yunus menganggap itu hal yang biasa.

"Jangan dikait-kaitkan kasus ini dengan statusnya sebagai mahasiswi FEB. Saya kira siapa pun yang melanggar pasti akan ditanya kerja di mana, kuliah di mana, statusnya apa, ini merupakan hal yang biasa," katanya.

Sejauh ini, Yunus mengatakan belum ada langkah perencanaan ataupun pertemuan internal antara jajaran petinggi FEB untuk membincangkan kasus Ln. Ia tak tahu jika ada di waktu depan. Tetapi, ia katakan yang dapat dilakukan sekarang hanyalah memberikan support dan semangat kepada Ln. Sekaligus menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak yang berwenang. Meski begitu, ia tetap mengharapkan keringanan untuk mahasiswinya tersebut.

"Sebagai orang tua, saya mengharapkan kasus ini tidak berlanjut. Apalagi ini anaknya semester akhir, biar dapat kuliah kembail," ujarnya.

Yunus menambahkan belum ada jalin komunikasi apa pun dengan pihak manapun terkait masalah ini, termasuk keluarga Ln. Sebelumnya Sketsa berusaha menghubungi Syarifah Hudayah selaku Dekan FEB melalui sambungan telepon, pesan singkat, tetapi tak ada menerima respons. Disambangi ke dekanat pun, ia tetap sulit ditemui. Beberapa agenda dan kegiatannya belakangan ini dikatakan asistennya cukup padat.

Sementara itu, pihak keluarga Ln saat ini tengah berjuang agar dapat sesegera mungkin membawa pulang kembali Ln. Iyah, Ibu Ln menyatakan akan menyewa pengacara guna membantu proses hukum yang akan dijalani anaknya.

"Saya sedang cari pinjaman Rp5 juta ke tetangga. Mudah-mudahan ada. Saya mau bawa pengacara ke Jakarta," ungkapnya.

Tak cuma bantuan pengacara, Iyah bersama Nizar, kekasih Ln, menyambangi kantor salah satu partai yang didirikan pemilik MNC Group guna meminta bantuan.

"Kami memohon dan berharap bisa dipertemukan kepada pemilik MNC Group agar ibu (Iyah) bisa menyampaikan permintaan maafnya," tutur Nizar. (adl/wal)



Kolom Komentar

Share this article