Korban yang Berjatuhan di Konflik Terbuka Pemira 2018
Senin (20/11) sore ini menjadi saksi bisu pecahnya konflik kedua belah pihak yang tak terhindari. (Foto: Ariani)

SKETSA - Bak genderang perang yang tunai ditabuh, dan nasi yang telah menjadi bubur. Senin (20/11) sore ini menjadi saksi bisu pecahnya konflik kedua belah pihak yang tak terhindari. Kejar-kejaran serta baku hantam yang terjadi di halaman depan gedung Rektorat hingga samping Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).
Dari pantauan Sketsa, pukul 17.32 Wita massa yang berkejaran tak surut hingga azan hampir berkumandang. Terlihat di sisi lain yang terkena dampak dari kericuhan hari ini, kubu dari timses paslon 2 sebanyak dua orang dilarikan ke rumah sakit terdekat guna mendapatkan pertolongan pertama. Dialah Ketua timses paslon 2, Muhamad Miswar Nasir dengan anggota timses Febri Amrullah.
Sketsa sempat pula berpapasan dengan Harish Jundana, Ketua Pusdima yang tak banyak berkomentar.
“Itu juga ada yang luka dua orang,” ucapnya singkat menunjuk ke arah Masjid Al-Fatihah.
Tim Sketsa pun sempat menyambangi korban yang terbaring di kantin depan Masjid Al-Fatihah, sebelum akhirnya dirujuk ke rumah sakit pukul 18.00 Wita. Dengan napas tersengal juga wajah yang pucat ia mengeluhkan sakit di sekitar dada. Sempat beberapa kali terlihat ia bangkit dan muntah-muntah beberapa kali.
Menurut keterangan teman korban--yang tak ingin diberitakan namanya-- Febri datang diamankan ke dalam kantin tersebut sudah dalam kondisi lemah. Hingga ibu penjaga kantin pun memberikan segelas teh hangat untuk dia minum.
“Saya juga bingung apa yang terjadi, tahu-tahu sudah begini,” ujarnya. Teman-teman korban yang hendak menolong pun terlihat bingung akibat kelelahan berlari, bahkan ada yang sedang dalam kondisi berpuasa.
Hingga berita ini diturunkan, belum jelas berapa jumlah korban jatuh dari paslon 2. Sementara Sketsa juga belum menerima informasi tentang banyaknya korban jatuh dari kubu timses paslon 1. (hil/myg/wal)