Berita Kampus

Klarifikasi dalam Konferensi Pers DPM KM

Konferensi pers oleh DPM KM untuk mengklarifikasi permasalahan pergantian jabatan Ketua DPM KM.

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber: Wordpress.com

SKETSARabu (23/10) Dewan Perwakilan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (DPM KM) Unmul menyelenggarakan konferensi pers terkait pergantian jabatan Ketua DPM KM. Pertemuan tersebut juga untuk memberikan klarifikasi secara langsung mengenai status mahasiswa Wisnu Rian Dani yang telah mundur dari jabatan Ketua DPM KM. Konferensi pers tersebut berlangsung di ruang rapat lantai satu rektorat. 

Fauzi Cahyama Ramadhan Ketua DPM KM terpilih di awal menjelaskan alasan keterlambatan pemublikasian mengenai pengunduran diri Wisnu. Diakuinya akun Instagram DPM KM terkena hack selama sepuluh jam, mulai dari pukul 12.00 Wita- 22.00 Wita, sehingga tidak bisa melakukan akses apapun. Namun, saat ini akun Instagram tersebut sudah normal seperti sedia kala dan dapat diakses kembali. Ia juga menambahkan, tujuan konferensi pers ini untuk menjelaskan secara resmi sekaligus menjawab asumsi-asumsi yang beredar. (Baca: https://sketsaunmul.co/berita-kampus/pelik-isu-pergantian-jabatan-dpm-km-unmul/baca) .

Diakuinya, anggota DPM KM sendiri terkejut, lantaran status Wisnu saat itu masih menjabat sebagai ketua dan tidak ada komunikasi dengan anggota lainnya. Akibatnya, hal ini sempat membuat kondisi internal DPM KM tidak stabil dan tidak produktif.

Kamis (10/10), DPM KM menerima surat pengunduran diri dari Wisnu sebagai ketua. Kemudian menindaklanjuti itu, digelar rapat paripurna pada Sabtu (12/10). Membahas perihal surat pengunduran diri Wisnu, pelaksana tugas dari Komisi 2, pemilihan ketua DPM KM, serta rancangan kerja DPM KM di sisa akhir periode. Hal ini sempat terkendala mengenai beberapa konfirmasi, baik dari pihak Wisnu maupun petinggi DPM KM. Rapat paripurna kemudian dilanjutkan kembali pada Minggu (13/10) dengan hasil musyawarah mufakat bahwa Fauzi Cahyama Ramdhan Farmasi 2015 terpilih sebagai Ketua DPM KM Unmul yang baru.

Wisnu yang turut hadir dalam konferensi pers tersebut juga memberikan penjelasannya. Dirinya meminta maaf kepada internal DPM KM yang merasa kecewa dengan keputusannya yang telah melaksanakan pendadaran. Diakui Wisnu, dirinya memang tidak memiliki niat pendadaran dalam waktu dekat, hanya sampai seminar hasil. Namun, dikatakannya prodi Wisnu terus mendesak untuk segera melakukan pendadaran, ditambah dengan surat panggilan dari dekan untuk segera menghadap ke prodi.

"Semua surat-surat sudah saya serahkan ke DPM KM. Pendadaran itu lulus secara ujian lisan. Tetapi, secara administrasi masih mahasiswa, hingga surat keterangan lulus keluar (SKL)," ujar Wisnu.

Dalam surat pengunduran diri Wisnu, ia mengatakan akan tetap mendampingi DPM KM, hingga akhir kepengurusan dan tidak akan mengurus SKL hingga kongres. (nhh/hdt/zar/adl)



Kolom Komentar

Share this article