Berita Kampus

KKN Unmul Tiga Tahun Terakhir, Hasilkan Luaran Program yang Berkualitas

Luaran KKN Unmul yang kian menuntut kualitas.

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber Gambar: Website Unmul

SKETSA - Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan 48 tahun 2022 kini hampir berakhir. Program dari tri dharma perguruan tinggi itu tak hanya menyoal bagaimana mahasiswa mengabdikan diri pada masyarakat. Lebih daripada itu, output atau luaran juga menjadi ihwal utama.

Dalam dua tahun terakhir, misalnya. LP2M Unmul menargetkan sejumlah luaran program berkualitas dari peserta KKN dengan berbagai kriteria. Ini tak dielak sebab program pengabdian yang berlangsung jangka pendek seperti pengecatan, pembuatan nama jalan, dan kegiatan sejenis. Lantas bagaimana implementasinya?

Sketsa berkesempatan berbincang dengan Arifin Salam selaku ketua panitia KKN 48 dan Anton Rahmadi selaku ketua LP2M melalui Zoom pada Kamis (4/8) lalu. Arifin menyebut bahwa dalam dua tahun terakhir, kegiatan KKN harus menghasilkan output atau luaran berbentuk artikel ilmiah, proceeding, book chapter, serta video profil desa lokasi KKN. 

Sebelum mencapai tahap publikasi, luaran tersebut terlebih dahulu akan melewati seleksi kelayakan dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dengan kriteria: ketercukupan data, kelayakan, serta keunikan.

“Terutama untuk program individu, karena tidak semua program individu itu wajib ada luaran. Tetapi, kalau ada yang bagus, ada yang berkualitas, itu akan dipublikasikan. Nah kalau yang wajib (dipublikasikan) luaran itu adalah program unggulan atau program kelompok setiap desa dan kelurahan.” 

Anton Rahmadi dalam perbincangan itu, turut menambahkan bahwa hasil-hasil terbaik dari program KKN yang diterbitkan dalam bentuk book chapter nantinya akan disebarkan kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DMPD) atau Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kota (DPMK) yang ada di provinsi dan kabupaten atau kota terkait.

Anton mengungkap bahwa dalam proses penerbitannya, LP2M Unmul bekerja sama dengan beberapa pihak, di antaranya Mulawarman Press dalam mengedit dan mencetak, Sentra Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang akan melayani pendaftaran paten, hingga pengembangan sustainable development goals (SDG) dan IKN yang akan mendistribusikan luaran KKN ke masyarakat melalui diseminasi dan penyebaran buku kepada seluruh DMPD atau DPMK di provinsi dan kabupaten kota terkait.

Kepada Sketsa, pria berkacamata itu juga menyampaikan rasa bangga dengan luaran yang telah dihasilkan mahasiswa Unmul hingga saat ini. Ia melihat tiga tahun terakhir mendapat hasil yang semakin baik. 

Pada 2020, sebutnya, luaran KKN berupa sepuluh naskah buku berhasil dipublikasikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (kemendikbud), sedangkan luaran di tahun 2021 masih dalam proses. 

“Sekarang lagi masih dalam tahap pencetakan karena jumlah proceeding-nya itu 400an dengan tebal halaman itu melebihi 1500 halaman, jadi masih proses, luar biasa itu. Saya sangat salut,” ungkapnya ketua LP2M itu.

Adapun diketahui pada 2020, luaran KKN berupa book chapter bertajuk “Unmul Mengabdi, Menebar Solusi” dan berjudul “Menebar Dharma, Menyemai Karya: Catatan KKN Tematik Pandemi COVID-19” berhasil dipublikasikan. (kya/jla/lyn/khn)



Kolom Komentar

Share this article