Berita Kampus

Informasi KKN 43 Belum Jelas, Susilo: Sabar, Ya!

Ketua LP2M, Susilo memilih enggan memberi komentar terkait simpang siurnya informasi KKN 43. Ia minta mahasiswa bersabar dan mempercayakan informasi KKN 43 kepada BEM KM Unmul. (Sumber foto: kaltim.procal.co)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA – Air muka KKN 43 masih keruh. Informasi yang beredar masih membingungkan dan belum utuh. Meski begitu, sejumlah mahasiswa tak tinggal diam menanti kabar. Banyak dari mereka melakukan serangkaian persiapan, salah satunya dengan membentuk kelompok KKN sejak sekarang. Grup-grup daerah turut dibuat. Tak cukup itu, demi memperoleh titik terang mereka juga menyambangi kantor LP2M Unmul.

Ketika dikonfirmasi Sketsa, Ketua LP2M Susilo memilih enggan memberi komentar. Ia cuma minta mahasiswa bersabar dan mempercayakan informasi KKN 43 kepada BEM KM Unmul.

“Jumat saya ketemu BEM untuk rapat hal itu (KKN). Sabar, ya. Nanti dari BEM pasti dijelaskan setuntas-tuntasnya. Nanti saja jika sudah selesai semua dengan BEM baru bertemu saya di kantor, minggu depan,” balasnya singkat melalui pesan WhatsApp.

Sementara itu, BEM KM Unmul sebagai pihak yang bermitra dengan LP2M sudah mulai menyebar info KKN. Mereka menyampaikannya melalui teks di akun media sosial dan sempat melakukan siaran langsung seputar KKN di Instagram pada Selasa (21/2).

Berdasarkan rilis yang disebar BEM KM Unmul itu, syarat mahasiswa mengikuti KKN adalah telah menempuh 110 SKS. Sedangkan pendaftaran KKN akan dibuka Maret. Untuk kegiatan pembekalan, pelepasan, pelaksanaan, dan implementasi program digelar Juni sampai Agustus. Seperti dimuat dalam pemberitaan Sketsa sebelumnya, KKN tahun ini akan diikuti sebanyak 4000 mahasiswa dan berbayar untuk segala jenis KKN yang diambil.

Baca: http://sketsaunmul.co/berita-kampus/kkn-43-berbayar-susilo-kami-tidak-langgar-aturan/baca
Baca juga: http://sketsaunmul.co/berita-kampus/derai-derai-kkn-ukt-hanya-menunda-kekalahan/baca

KKN 43 tetap akan dibagi dua jenis. Pertama, KKN yang diselenggarakan oleh LP2M Unmul meliputi di antaranya KKN Reguler Mandiri, KKN Mandiri (Profesi/ Tematik/Instansi), dan KKN Penyamarataan Kegiatan Sosial/Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Lalu yang kedua, KKN yang bermitra dengan LP2M Unmul di antaranya KKN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU PERA), KKN Revolusi Mental (RM), KKN Kebangsaan, dan KKN Desa Sejahtera Mandiri.

Di kalangan mahasiswa sempat beredar omong-omong yang mengatakan tak ada pilihan untuk KKN Reguler tahun ini. Tetapi, kabar itu cepat dibantah lewat informasi yang menyatakan KKN Reguler akan tetap ada dan cuma sedikit berganti nama menjadi KKN Reguler Mandiri.

Sistemnya pun tetap sama seperti tahun sebelumnya. Pendaftaran dilakukan melalui portal Unmul dan pesertanya adalah mahasiswa dari berbagai fakultas tanpa batasan kedekatan disiplin ilmu. Kelompok terdiri atas 7-10 orang yang dibentuk dari tiga fakultas berbeda. Semua itu dipilih secara acak. Dan mahasiswa yang mengambil KKN jenis ini hanya bisa memilih kota atau kabupaten, tidak untuk desa atau kelurahan.

Yang jadi pembeda KKN Reguler Mandiri akan dipungut biaya Rp 350 ribu. Biaya itu belum termasuk dana transportasi menuju lokasi KKN. Sementara untuk pembiayaan posko KKN, tidak sama rata untuk tiap daerah. Ada daerah yang menyediakan posko gratis dan ada yang tidak.

Lalu ada KKN Mandiri (Profesi/Tematik/Instansi), sesuai istilahnya KKN ini dilakukan mahasiswa di instansi dan menyesuaikan program yang diharapkan instansi bersangkutan. Mahasiwa sebelumnya perlu mengajukan proposal dan mengonfirmasi instansi yang hendak dituju. Adapun, hingga saat ini konsepnya masih sedang dalam proses perumusan oleh pihak LP2M Unmul.

Ada lagi KKN jenis Penyetaraan PKM. KKN jenis ini dikhususkan kepada mahasiswa berprestasi yang lolos seleksi PKM sehingga dinyatakan bebas KKN. Tak cuma itu, KKN ini juga diberikan Unmul lewat beberapa jalur. Di antaranya jalur prestasi nasional, pertukaran mahasiswa ke luar negeri, mitra kerja sama Unmul dengan kementerian atau lembaga eksternal (KKN Desa Sejahtera Mandiri dan KKN Kebangsaan), dan terakhir jalur kegiatan sosial masyarakat. Jalur ini pun sama, sedang dalam tahap perumusan.

Lalu untuk KKN yang diselenggarakan oleh pihak yang bekerja sama dengan Unmul, ada KKN PU PERA dan KKN RM. KKN PU PERA bertujuan menunjang program keberlanjutan pembangunan infrasturktur pemukiman. Sementara KKN RM adalah KKN yang menyelenggarakan program revolusi mental sebagai cita-cita pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Meski begitu, empat ribuan mahasiswa calon peserta KKN tetap masih meragu. Lebih-lebih adanya kebijakan berbayar yang diterapkan LP2M Unmul pun turut menimbulkan keresahan sekaligus perdebatan. Mahasiswa diuji dan cuma diimbau bersabar. (aml/wal)



Kolom Komentar

Share this article