Berita Kampus

Gerbang Utama Usai Dibangun, Unmul Siapkan Rencana Tertib Lalu Lintas

Kasubbag Humas Unmul, Dewi Novi Rianti. (Sumber: Shafira Pandu Winata)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber: Shafira Pandu Winata

SKETSA – Saat ini Unmul akan segera memulai kampus tertib lalu lintas setelah peresmian gerbang utama yang telah direnovasi. Berawal dari penerapan alur pintu masuk dan pintu keluar yang telah berhasil mengontrol keamanan kampus dan mengurangi pencurian yang marak terjadi. 

Keberhasilan tersebut membuat Unmul tergerak lebih untuk membuat kampus tertib lalu lintas dengan akan memasang rambu-rambu lalu lintas di sekitaran kampus. Adanya tertib lalu lintas ini akan memudahkan pihak keamanan menjalankan tugasnya karena jalur keluar dan masuknya jelas.

Wacana tertib lalu lintas sebenarnya sudah lama yang dicanangkan Unmul. Namun sampai saat ini baru jalur keluar dan jalur masuk yang baru diterapkan. Pihak Unmul telah bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti Dinas Perhubungan dan Polresta setempat untuk memasang atribut lalu lintas. Untuk  mendapat keterangan lebih lanjut Mengenai wacana kampus tertib lalu lintas di Unmul, pihak Sketsa menemui bagian Humas Unmul untuk mendapatkan keterangan.

“Sebenarnya ini wacana akan  dilaksanakan bulan Juli, namun diundur pada tanggal 3-4 Oktober karena belum ada persiapan, nah ini, diundur lagi tanggal 9 Oktober namun katanya masih menunggu sampai tanggal 24 Oktober saat pelantikan Presiden RI dan sampai sekarang masih belum tahu," jelas Kasubbag Humas Unmul, Dewi Novi Rianti (1/10).

Selain melengkapi atribut lalu lintas untuk menerapkan kampus tertib lalau lintas, Unmul juga akan diberikan pencerdasan mengenai lalu lintas oleh polisi yang disebut dengan Police Go to Campus.

“Rencana sih, jika rencana penerapan di 9 Oktober terlaksana maka di 10 Oktobernya polisi akan datang ke kampus sosialisasi mengenai lalu lintas. Tapi, karena diundur, jadi kita tunggu saja sampai pelantikan Presiden RI nanti,” katanya.

Para mahasiswa yang mendengar kabar ini pun menyambut baik wacana ini. Seperti yang diakatakan Arjuna mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), ia sangat setuju dengan wacana ini. Asalkan sistem kemanannya juga diperketat untuk menghindari kembali terjadinya aksi pencurian, terutama pencurian helm. Setali tiga uang dengan Arjuna, Galih Erlianda salah satu mahasiswa Fakultas Hukum juga sangat mendukung wacana ini namun, juga harus dibarengi dengan komitmen kuat dari Unmul.

“Saya rasa setelah mengeluarkan kebijakannya, pihak kampus harus tetap optimis dan komitmen terutama dalam wacana tertib lalin ini. Harus dilaksanakan agar tercipta keamanan dan kenyamanan. Tetapi yang perlu diingat ini bukan semata-mata kerja pihak kampus, tapi juga kerja sama dari mahasiswa, masyarakat. Karena semua itu pengguna jalan, jadi harus terlibat untuk mematuhi dan berkomitmen terhadap segala aturan yang dikeluarkan, jika sudah dikeluarkan kebijakannya, maka seluruh elemen harus disosialisasikan, agar mereka tau dan paham sehingga tercipta keamanan dan kenyamanan untuk pengguna jalan,” tutur Galih.

Harapan ke depan para mahasiswa dengan adanya wacana tertib lalu lintas ini adalah dapat mengurangi kemacetan yang kerap kali terjadi di sekitar Unmul. (fir/rst/nnd/hzk/aul/sii/fqh)



Kolom Komentar

Share this article