Berita Kampus

Fast Track untuk Hasilkan Dosen Muda

Suasana sosialisasi Fast Track

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA -  Fast Track adalah program akselerasi yang mengombinasikan jenjang S1 dan S2 hanya dalam waktu 5 tahun. Program akselerasi seperti ini sebenarnya bukan barang baru. Di Insititut Teknologi Bandung (ITB) misalnya, sudah berlangsung sejak 2003.

Pada Senin (16/5) sosialiasasi Fast Track  digelar di Gedung Serba Guna Dekanat lantai 3 FKIP. Sunardi selaku sekretaris program magister S2 menjelaskan, program tersebut menggabungkan mata kuliah semester 7-8 jenjang S1 dengan semester 1-2 jenjang S2. Fast Track hanya diberikan kepada mahasiswa yang lulus tepat waktu.

“Kalau misalnya 8 semester tidak selesai tepat waktu, maka status mahasiswa S2 akan gugur dengan sendirinya,” tegasnya.

Ada dua fitur Fast Track yaitu beasiswa dan mandiri. Beasiswa memfasilitasi mahasiswa dan mandiri menggunakan biaya sendiri.  Pembayaran Fast Track memiliki dua alternatif. Pertama, pembayaran UKT jenjang S1 dan S2 secara terpisah. Kedua, mengambil selisih dari dua program tersebut. Misalnya, total biaya Rp 8 juta, saat jenjang S1 membayar Rp 2 juta berarti ketika memulai jenjang S2 membayar sisanya sebesar Rp 6 juta. Lulusan Fast Track nantinya akan menjadi dosen muda. Namun, tidak masalah jika ingin mengajar untuk SMA atau SMP.

“Untuk sementara yang menggagas baru bahasa Inggris. Rektor berharap agar ini bisa berjalan dengan baik. Bukan tidak mungkin akan diikuti oleh program studi lain yang berakreditasi B,” jelas Sunardi.

Nurul Huda, salah satu mahasiswa yang hadir dalam sosialisasi tersebut mengaku Fast  Track sebagai program bagus. “Diperkenalkannya itu tidak mendadak tapi jauh-jauh hari sebelum kita semester 6 jadi kita bisa mempersiapkannya. Mempersiapkan nilai-nilai, supaya bisa ikut program ini,” ungkapnya.

Di sisi lain ia merasa butuh konsentrasi besar untuk mengikuti Fast Track. Selain biaya, manajemen waktu yang baik juga diperlukan. “Meskipun agak memberatkan tapi  sebisa mungkin harus diusahakan,” celetuk gadis berjilbab itu.(ajy/asr/e2)



Kolom Komentar

Share this article