Berita Kampus

Fans Games dan Status Iqbal Candra Pratama di Unmul

Iqbal Candra Pratama (Sumber: Instagram.com/iqbal_candra)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA – Perhelatan Asian Games 2018 tinggal 18 hari lagi dan sebuah foto atlet pencak silat bernama Iqbal Candra Pratama diunggah di akun Instagram resmi Unmul pada 10 Juli lalu. Takarirnya mengajak para pengikut akun Unmul untuk mendukung Iqbal agar menjadi atlet favorit Asian Games 2018. Di situ Iqbal disebut-sebut sebagai mahasiswa Unmul.

Iqbal adalah atlet pencak silat asal Kaltim berusia 22 tahun yang telah memiliki sederet prestasi mentereng. Iqbal sendiri muncul dalam unggahan tersebut dengan meninggalkan komentar: bantu vote nya yah kak. Jika  melacak postingan Iqbal yang ada di Instagram, niscaya tidak akan menemukan jejak keberadaan Iqbal di Unmul.

Pertanyaannya kemudian, siapa sebenarnya Iqbal Candra? Komentar lain di akun Unmul masih di foto yang sama, dari Eko Jumaddin mahasiswa FKTI 2013 mengonfirmasi bahwa Iqbal merupakan mahasiswa Hubungan Internasional.

Saat ini Iqbal sedang berada di Jakarta untuk pemusatan latihan nasional (Pelatnas) dalam rangka persiapan Asian Games 2018. Sketsa mengontak Iqbal melalui pesan Instagram untuk mengonfirmasi statusnya sebagai mahasiswa Unmul.

“Oh, dulu saya memang di Universitas Mulawarman, tapi saya sudah sekitar 2 apa 3 semester tidak bayar kuliah dan tidak kuliah sudah dua tahun,” jawabnya.

Iqbal pertama kali masuk di Unmul pada tahun angkatan 2015. Ia terdaftar sebagai salah satu mahasiswa Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Seiring berjalan waktu, profesinya sebagai atlet mulai membuat Iqbal mau tidak mau mesti mengorbankan kegiatan perkuliahannya.

Ia cuma bisa mengikuti perkuliahan di semester ganjil karena pada waktu itu bertepatan dengan masa libur Pelatnas. Ketika memasuki semester genap, Iqbal kembali harus disibukkan dengan jadwal Pelatnas.

Di samping itu, lokasi Pelatnas juga tak pernah tetap. Acap berpindah dari daerah Jawa Barat, Solo hingga pemusatan latihan yang dilakukan di luar negeri. Dan di sinilah awal mula kerumitan statusnya di Unmul.

“Saya mengajukan dispensasi, niat saya agar uang yang saya bayar buat kuliah tidak terbuang percuma. Paling tidak ada satu atau dua mata kuliah yang bisa lulus. Tapi tidak diterima, saya disuruh cuti,” kata Iqbal.

Iqbal kemudian menolak untuk cuti. Pelan-pelan ia mulai menarik diri mundur dari Unmul. Sudah tiga semester terakhir Iqbal tidak lagi membayar UKT. Sebelum masuk ke Unmul, Iqbal sempat berkuliah di Politeknik Negeri Samarinda, jurusan Teknik Kimia dan mendapat beasiswa di sana. Memasuki masa semester tiga ia juga memutuskan untuk cabut. Alasannya persis sama: susah memperoleh atau mengurus izin.

Mendaftar di UMKT

Di tahun ajaran baru ini Iqbal kembali terdaftar sebagai mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT). Ia terdaftar setelah diterima karena sederet prestasinya yang membanggakan di dunia atlet pencak silat.

Ia pernah juara 1 untuk ajang Asean University Games 2016. Menjadi runner-up di Belgium Open masing-masing pada 2015 dan 2018. Saat Belgium Open 2017 Iqbal menempati juara 3. Kemudian baru-baru ini, di Asian Games Invitation Tournament 2018 ia mendapat juara 3.

Di UMKT jurusan yang diambil Iqbal kali ini adalah Pendidikan Olahraga. Alasan Iqbal mendaftar di UMKT karena ia mengira statusnya sebagai mahasiswa di Unmul “sudah tidak aktif”. Selama ini yang dilakukannya sekadar tidak membayar UKT sampai mencapai tunggakan tiga semester.

“Saya belum urus surat berhenti dari Unmul karena saya masih belum bisa balik ke Kaltim,” kata Iqbal.

Sedangkan Mosiah, staf SIA FISIP, mengkonfirmasi bahwa nama Iqbal Candra Pratama masih terdaftar sebagai mahasiswa Hubungan Internasional 2015 yang berstatus aktif. Mosiah menjelaskan walaupun mahasiswa belum mengurus administrasi dan tidak membayar UKT selama 4 semester, sistem pada portal tetap memberikan status aktif. Ketika semester keempat berakhir, baru sistem secara otomatis mengkategorikannya ke dalam status non-aktif.

Dalam kasus Iqbal berarti ia masih memiliki kesempatan satu semester lagi sebelum akhirnya memiliki status non-aktif. Mosiah menyarankan, terkait kepindahannya ke perguruan tinggi lain agar Iqbal mengurus administrasi kepindahan dirinya.

Melaju ke Final Fans Games

Saat foto dukungan terhadap dirinya diunggah oleh akun Instagram resmi Unmul, Iqbal mengaku tidak tahu-menahu. Tahu-tahu saja sudah dipromosikan, katanya. Yang diunggah di akun Unmul adalah dukungan periode pertama Fans  Games. Di mana 100 nominator atlet favorit selama 16 hari bersaing untuk selanjutnya dipilih sebanyak 20 besar.

20 besar itu terdiri dari 10 atlet pria dan 10 atlet wanita. Iqbal sendiri berhasil masuk ke dalam 10 besar atlet pria favorit Indonesia untuk Asian Games 2018. Selanjutnya ialah Final Fans Games  yaitu voting final untuk mengetahui siapa yang lebih favorit dari 10 besar atlet terpilih.

Sampai hari ini hasil voting untuk Iqbal telah mencapai 4.668. Ia berada di urutan kedua dengan mengungguli beberapa nama atlet lain seperti Rezaldi Hehanusa sebagai atlet sepak bola atau Daniel Wenas dari atlet basket. Iqbal hanya tertinggal dari atlet bulu tangkis Kevin Sanjaya dengan total dukungan yang masuk 5.510.

Fans Games ini diinisiasi oleh Kementerian Pariwisata. Dilaman resmi Kemenpar, tujuannya disebutkan “untuk mengajak seluruh masyarakat Indonesia memberikan dukungan kepada para atlet yang akan berlaga di Asian Games sekaligus mempromosikan destinasi pariwisata unggulan di Indonesia”. Bagi Anda yang ingin mengikuti Fans Games ini bisa berkunjung langsung ke laman: https://www.genpi.co/vote/asiangames.

Namun menjadi atlet favorit bukan fokus utama Iqbal saat ini. Penyelenggaraan Asian Games 2018 tinggal di depan mata. Ia telah menargetkan medali emas untuk Tanah Air. "Yup, alhamdulillah sekarang sisa pemantapan teknik strategi dan mental saja," pungkasnya. (syl/wal)



Kolom Komentar

Share this article