Berita Kampus

English Day Belum Maksimal?

Poster di salah satu sudut di kampus FKIP Jalan Pahlawan

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA – English Day, merupakan salah satu program kerja Kementerian Penalaran dan Keilmuan BEM KM Unmul yang kemudian ditindaklanjuti oleh pihak rektorat dengan mengeluarkan surat edaran kepada seluruh mahasiswa Unmul agar mulai menerapkannya pada hari ini, Senin 14 Maret 2016. Tujuannya, untuk menstimulasi mahasiswa agar peka dengan kondisi global pada era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Sesuai namanya, edaran tersebut berisi himbauan kepada seluruh civitas akademika Mulawarman agar berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris setiap hari Senin. Hal ini nyatanya ditanggapi beragam oleh sejumlah mahasiswa. “Saya sangat senang dengan adanya English Day ini. Bisa melatih kita untuk aktif ngomong Inggris walau sedikit,” ujar Dede Farida mahasiswi Fisip.

Berbeda dengan Dede, Rahman Dwi Saputra, mengaku tidak mengetahui adanya program ini. Rahman juga merasa program ini tidak memberikan dampak apapun. “Saya baru tahu. Saya rasa program ini bagus, tapi tidak begitu ngefek. Mahasiswa dan dosen susah menerapkannya,” kata mahasiswa Sosiologi angkatan 2012 itu.

Berdasarkan pantauan Sketsa di beberapa fakultas, English Day belum sepenuhnya diterapkan. Bahkan cenderung tidak diterapkan sama sekali. Beberapa kelas di FIB, FKIP, Faperta, dan FEB misalnya. Tidak ada suasana berbeda. Mahasiswa maupun dosen masih menggunakan bahasa Indonesia seperti biasa.

Meski begitu, beberapa fakultas mulai mencoba menerapkannya, Fisip salah satunya. “Dosen sesekali menyelipkan bahasa Inggris dan mengingatkan kami bahwa hari ini English Day sewaktu mengajar. Kami juga sambil bercanda ngobrol pakai bahasa Inggris,” ungkap Muhammad Dziqri Risqy, ketua tingkat kelas Sosiatri.

Adapun FKIP Bahasa Inggris di Jalan Pahlawan dan FIB Sastra Inggris, nyatanya telah lebih dulu menerapkan konsep ini. Namun sayang, belum berjalan secara maksimal. Sastra Inggris FIB hanya menerapkannya di dalam kelas, saat kegiatan belajar mengajar. Sedangkan, di FKIP Bahasa Inggris tidak menerapkannya sama sekali. (aml, e1)



Kolom Komentar

Share this article