Berita Kampus

Dulu Mawapres, Pilmapres Kini Sepi Peminat

Sebelumnya dikenal dengan Mawapres, kini berganti menjadi Pilmapres oleh Kemenristekdikti. (Mahasiswa Berprestasi)(Sumber foto: fkm.unej.ac.id)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA – Kementerian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) kembali merindu mahasiswa berprestasi. Kerinduan itu disalurkan lewat ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) yang kabarnya telah berembus sejak awal Maret lalu. Adapun, kompetisi yang digelar meliputi bidang kognitif, linguistik, hingga jasmani.

“Pilmapres merupakan pemilihan mahasiswa berprestasi, awalnya bernama Mawapres (Mahasiswa Berprestasi) tahun sebelumnya. Tapi, rohnya masih tetap sama,” kata Encik Akhmad Syaifudin saat ditemui Senin, (13/3).

Sebagaimana sebelumnya, gelaran pemilihan kali ini pun menerapkan sistem seleksi oleh pihak fakultas untuk kemudian diseleksi kembali di tingkat universitas dan wilayah. Mahasiswa yang terpilih akan mewakili Unmul menuju tingkat nasional. Seleksi dilakukan dengan presentasi karya ilmiah.

Sejak 2015 ajang ini dihelat, Unmul belum pernah sekalipun mengecap manisnya rasa juara nasional. Kendati begitu, Encik mengaku tak putus harap sekalipun tetap merasa geregetan. Lebih-lebih, antusiasme mahasiswa kini dirasanya menurun.

"Tahun ini entah dikarenakan kurangnya sosialisasi, syarat yang terlalu berat, atau mungkin mahasiswanya yang memiliki kesibukan yang banyak, jadi jumlahnya menurun dari sebelumnya," keluhnya.

Berdasarkan website resmi Pilmapres (http://pilmapres.ristekdikti.go.id) terdapat dua persyaratan untuk mengikuti Pilmapres yakni umum dan khusus.

Ada enam syarat umum yang mesti dipenuhi peserta. Pertama, merupakan warga negara Indonesia, lalu telah terdaftar di PD-DIKTI dan aktif sebagai mahasiswa program sarjana maksimal semester VI. Kemudian, peserta berusia tidak lebih dari 22, pada tanggal 1 Januari 2017 yang dibuktikan dengan KTP, IPK minimal 3.00.

Syarat berikutnya adalah melampirkan surat pengedaran dari pimpinan perguruan tinggi bagian kemahasiswaan (Wakil rektor/ketua/direktur) yang menyatakan bahwa mahasiswa yang diusulkan adalah pemenang pertama hasil seleksi perguruan tinggi yang bersangkutan, apabila pemenang pertama berhalangan digantikan pemenang berikutnya. Selanjutnya yang terakhir adalah belum pernah menjadi finalis tingkat nasional pada tahun-tahun sebelumnya.

Sedangkan syarat khusus ada lima meliputi, rekapitulasi IP per semester, membuat karya tulis yang ditulis dalam bahasa Indonesia baku. Kemudian, melampirkan ringkasan (bukan abstrak) ditulis dalam bahasa Inggris.

Yang keempat, peserta membuat video yang menunjukan kemampuan Bahasa Inggris secara lisan. Terakhir seluruh prestasi/kemampuan yang diunggulkan peserta, dilengkapi dengan dokumen pendukung sebagai bukti.

Saat ini Pilmapres sedang dalam tahap seleksi tingkat universitas. Berdasarkan informasi dari website Pilmapres, pendaftaran seleksi tingkat nasional akan dilaksanakan pada 5 April mendatang. (mer/aml)




Kolom Komentar

Share this article